cerita fabel 6 tokoh hewan
Fabeladalah salah satu jenis dongeng dengan menampilkan hewan yang merupakan tokoh utama dalam cerita ini. Tokoh hewan di dalam cerita dapat berinteraksi layaknya manusia yang bersifat mendidik dengan berbagai bahasa kiasan. Struktur Teks Cerita Fabel. Berikut merupakan struktur cerita fabel yang dapat sobat ketahui antara lain sebagai berikut.
Ciriciri Teks Cerita Fabel 1. Teks Bersifat Fiksi 2. Hewan sebagai tokoh utama yang dapat bertingkah seperi manusia ( berbicara dan berpikir ). Ada berbagai jenis hewan yang biasa digunakan dalam fabel kancil dan rubah biasannya digunakan untuk mewakili karakter cerdik, sementara serigala digunakan untuk mewakili karakter rakus dan serakah
Ilustrasi Fabel. Foto Mysticsartdesign by Cerita FabelIlustrasi Fabel. Foto 0fd125gk87 by Semut dan KepompongDi sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah bermacam-macam hewan. Ada semut, gajah, harimau, bebek, dan sebagainya. Pada suatu hari, datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu seketika membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan berlari ketakutan menghindari badai tersebut. Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangat. Kicauan burung terdengar merdunya, tetapi apa yang terjadi? banyak pohon tumbang berserakan sehingga membuat hutan itu sangat berantakan.
Ceritafabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada didalam cerita fabel adalah binatang. 4. Pemeran tokoh pada cerita fabel adalah binatang. 5. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada juga yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin
Cerita fabel sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, dan telah digunakan untuk mengajarkan pelajaran tentang kebijaksanaan, moralitas, dan bahkan sering kali memberikan hiburan. Tapi apa sebenarnya fabel itu? Apa yang membuatnya unik dari cerita lainnya? Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari elemen-elemen penting dari cerita fabel struktur, karakteristik, jenisnya. Kami juga akan memberikan beberapa contoh fabel klasik untuk membantu menghidupkan konsepnya. Pada akhirnya, kamu dapat memahami cara mengidentifikasi dan membuat cerita fabel sendir secara mudahi. Apa yang Dimaksud dengan Fabel? Fabel adalah jenis cerita pendek atau cerita rakyat yang biasanya menampilkan hewan, tumbuhan, benda mati, dan kekuatan alam yang dipersonifikasikan dan digunakan untuk menyampaikan pelajaran moral. Fabel telah ada sejak zaman kuno dan terus populer hingga saat ini. Menurut Nurgiyantoro cerita binatang atau fabel adalah salah satu bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita. Binatang-bintang tersebut dapat berpikir dan berinteraksi layaknya manusia. Fabel biasanya memiliki struktur yang sederhana dan mengajarkan pelajaran moral di bagian akhir. Karakteristiknya meliputi personifikasi karakter; penggunaan citra; kesederhanaan; elemen kejutan; dan pesan pendidikan. Strukturnya terdiri dari eksposisi, aksi naik, klimaks, aksi turun, dan resolusi. Karakteristik Fabel Terdapat beberapa ciri-ciri dari fabel yang dapat dijadikan sebagai pembeda dengan bentuk sastra lainnya, seperti Jenis cerita fiksi Tokoh utamanya adalah para binatang Tindakan, watak, dan interaksi karakternya digambarkan persis seperti manusia Fabel umumnya mencakup dialog yang hidup, penggambaran karakter yang jelas, dan latar atau plot yang menekankan pentingnya pelajaran moral. Fabel menggunakan simbolisme untuk menyampaikan pesan atau tema yang lebih dalam dari apa yang terlihat di permukaan. Dari segi kebahasaan, fabel menggunakan kalimat naratif Menggunakan percakapan berupa kata-kata yang digunakan sehari-hari untuk situasi tidak formal Jenis-jenis Fabel Sekarang mari kita lihat berbagai jenis fabel yang ada. Fabel dapat dibagi menjadi dua jenis yakni jenis fabel klasik dan modern yang berdasarkan pada kemunculannya. Sudah kita tahu bahwa fabel klasik merupakan cerita fantasi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Sedangkan fabel modern adalah fiksi yang selalu berkaitan dengan kisah pahlawan dan memiliki alur cerita yang lebih kompleks. Selain berdasarkan kemunculannya, jenis-jenis fabel dapat dilihat dari pemberian watak dan latarnya serta dari kemunculan pesan, yaitu Fabel Alami, Fabel ini bercerita tentang binatang yang menjadi tokoh hewan yang memiliki watak sama dengan habitatnya. Contoh Singa berwatak buas dan ganas. Fabel Adaptasi, Fabel adaptasi adalah cerita binatang yang mengubah watak asli hewan pada dunia nyata dan menggunakan latar belakang yang lain bukan di habitat aslinya. Fabel dengan koda, Cerita yang yang memunculkan pesan pengarang secara eksplisit di akhir cerita. Fabel tanpa koda, Keseluruhan cerita tanpa dibekali pesan eksplisit atau pesan moral dari pengarang di akhir cerita. Struktur Cerita Fabel Dalam hal cerita fabel, struktur sangatlah penting. Umumnya, cerita fabel pendek dan pesan yang mendasarinya disampaikan melalui moral. Ini berarti bahwa struktur fabel harus ringkas untuk menyampaikan maksudnya secara efektif. Struktur tipikal terdiri dari pengantar dan kesimpulan, sering kali dengan dialog antar karakter atau narasi oleh narator di dalam tubuh cerita. Struktur plotnya juga memiliki ketegangan yang meningkat hingga mencapai klimaks, sama seperti bentuk sastra lainnya. Fabel biasanya memiliki tokoh protagonis dan antagonis yang masing-masing bergantian berbicara atau bernarasi sepanjang cerita. Karakter-karakternya seringkali berupa hewan atau makhluk antropomorfik yang bertindak sebagai simbol bagi manusia dan mewakili nilai-nilai atau jenis perilaku yang berbeda. Agar kamu lebih memahaminya, struktur teks cerita fabel dibagi dalam empat kategori, seperti Orientasi berisi pengenalan tokoh, latar belakang tempat, dan waktu. Komplikasi masalah utama yang dimunculkan. Resolusi berisi pemecahan masalah yang menimpa tokoh. Koda berisi pendapat tokoh tentang teks atau pesan moral yang didapat dari teks fabel. Kiat untuk Menulis Cerita Fabel Sekarang kamu telah mengetahui struktur, karakteristik, dan jenis-jenis cerita fabel. Saatnya untuk mulai menulis cerita fabel sendiri! Berikut ini beberapa tips untuk memulainya Memiliki moral yang jelas Mulailah dengan moral atau tema yang ingin kamu sampaikan dalam cerita. Ini akan menjadi fokus cerita dan menjaganya agar tetap berada di jalur yang benar. Buatlah karakter yang menarik Pikirkan tentang bagaimana karakter yang dibuat dapat mengajarkan pelajaran hidup dengan cara yang menarik dan menghibur – ini akan menarik pembaca. Pertimbangkan pembaca Siapa yang akan membaca dongeng kamu? Ingatlah hal ini saat kamu menulis agar cerita lebih mudah dipahami dan menarik bagi mereka. Menulis fabel bisa menyenangkan jika dilakukan dengan benar. Ikuti tips berikut dan mulailah membuat cerita fabel versi kamu sendiri! 10 Contoh Cerita Fabel Berikut ini beberapa contoh cerita fabel yang bisa kamu jadikan referensi ketika ingin membuat cerita fabel. Selain itu kamu bisa belajar mengidentifikasi struktur cerita yang disampaikan. Contoh Cerita Fabel tentang Tom dan Jerry Sebagai contoh cerita fabel, berikut ini adalah cerita fabel yang bagus tentang binatang Suatu ketika, ada dua ekor kucing Tom dan Jerry. Tom adalah kucing yang lebih pintar dan sering mengejek Jerry karena dianggap lamban. Suatu hari, mereka menemukan sebuah peti berisi emas. Dengan keserakahan di mata mereka, mereka mulai memperebutkan peti itu, melupakan semua persahabatan mereka. Saat itu, seekor burung hantu yang bijak terbang dan berkata “Teman-teman tidak akan memperebutkan sesuatu yang bukan milik mereka.” Kucing-kucing itu menyadari betapa bodohnya mereka dan setuju untuk membagi emas itu dengan adil. Dongeng ini adalah contoh bagaimana kebijaksanaan yang tak lekang oleh waktu dapat membantu bahkan hewan! menemukan solusi dan mengatasi konflik. Contoh Cerita Fabel tentang Menjaga Kebersihan di Rumah Berikut ini adalah contoh fabel untuk mengilustrasikan struktur, karakteristik, dan jenis-jenis bentuk cerita yang dicintai ini. Alkisah ada dua serigala bersaudara yang tinggal di rumah yang sama. Untuk menjaga kebersihan rumah, mereka sepakat bahwa salah satu dari mereka akan menyapu di pagi hari sementara yang lain akan menyapu di sore hari. Suatu hari, salah satu dari mereka memutuskan untuk tidak menyapu bagiannya dan menyerahkan kepada saudaranya untuk melakukan semuanya. Akibatnya, rumah mereka segera dipenuhi debu dan berantakan. Pesan moral dari dongeng ini adalah bahwa penting untuk bekerja sama untuk memastikan semua orang tetap berpegang teguh pada tanggung jawab mereka dan menjaga kebersihan. Fabel ini menunjukkan semua ciri-ciri yang terkait dengan genre ini – karakter yang jelas, plot berbasis aksi, dan pelajaran moral yang instruktif yang berpusat pada nilai-nilai yang langgeng. Contoh Cerita Fabel tentang Belalang Sembah Contoh klasik dari cerita fabel yang lebih panjang adalah kisah belalang sembah. Dalam kisah ini, seekor belalang sembah bergabung dengan seorang petani yang pendendam. Bersama-sama, mereka menghadapi musuh petani – seekor tikus – dalam pertempuran habis-habisan untuk bertahan hidup. Cerita ini mengikuti struktur fabel dengan diawali dengan deskripsi karakter utamanya belalang sembah dan petani yang pemarah. Kemudian, cerita ini menyajikan masalah atau konflik antara dua karakter yang harus diselesaikan sebelum mencapai resolusi. Klimaks dari fabel ini adalah ketika belalang sembah dan petani berhadapan langsung dengan musuh mereka, dan akhirnya mengalahkannya melalui kelicikan dan keteguhan hati. Karakteristik yang membuat cerita ini menjadi sebuah fabel adalah penggunaan hewan sebagai karakter, serta pelajaran moralnya. Pada akhirnya, kita belajar bahwa bekerja sama dengan orang lain membuat kita lebih kuat dan konfrontasi langsung tidak selalu diperlukan untuk memenangkan pertempuran dalam hidup. Contoh Cerita Fabel 2 Paragraf tentang Rusa Berikut adalah contoh fabel dua paragraf yang menceritakan tentang seekor rusa Alkisah, ada seekor rusa mulia yang tinggal jauh di dalam hutan. Dia terkenal karena kebaikan dan keberaniannya. Suatu hari, dia mendengar ada seorang pemburu yang mengejarnya dan hewan-hewan lain di hutan. Jadi dia berlari jauh, bertekad untuk menghindari jangkauannya. Saat berlari, dia menemukan sebuah sungai kecil dan dengan cepat melompat untuk bersembunyi dari pemburu sebelum dia bisa menemukannya. Ketika sang pemburu melewati sungai itu, dia melihat bahwa sungai itu telah terganggu. Menyadari apa yang telah terjadi, dia berkata dengan kagum “Betapa beraninya rusa itu mengambil risiko seperti itu hanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri.” Dan dengan itu, sang pemburu melanjutkan perjalanan tanpa mengetahui seberapa dekat ia telah berhasil menangkap mangsanya. Dongeng ini adalah cerita yang menghibur dengan pelajaran moral tentang keberanian dan kebaikan. Tidak diragukan lagi, cerita ini akan terus diingat oleh para pembacanya setelah mereka selesai membacanya! Contoh Cerita Fabel Pendek tentang Semut dan Belalang Cerita fabel biasanya merupakan narasi fiksi pendek yang menampilkan dua atau lebih hewan sebagai karakter utama. Cerita-cerita ini sering kali mengandung pelajaran moral atau pesan keseluruhan. Contoh klasik dari cerita fabel adalah “Semut dan Belalang” karya Aesop. Dalam cerita ini, semut bekerja keras untuk mengumpulkan makanan dan mempersiapkan diri menghadapi musim dingin, sementara belalang hanya bermain dan tidak melakukan apa-apa. Ketika musim dingin tiba dan belalang lapar dan kedinginan, dia tidak memiliki makanan untuk dimakan. Moral dari cerita ini adalah bahwa kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan. Contoh ini menunjukkan bagaimana struktur cerita fabel melibatkan dua karakter biasanya hewan yang di antropomorfis asi yang belajar pelajaran penting dari pengalaman mereka satu sama lain. Selain itu, cerita-cerita ini sering kali dapat diidentifikasi melalui penggunaan hewan yang dipersonifikasikan, bahasa prosa yang sederhana, dan pelajaran moral yang ringkas. Contoh Cerita Fabel tentang Kupu-kupu Berhati Mulia Pada suatu hari yang cerah, seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa melihat taman yang indah. Sang semut menyapa binatang-binatang di taman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Semut itu mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-mana. “Hei , kepompong, alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?” Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat dimana ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa dirinya binatang paling hebat. Si kepompong hanya diam mendengar ejekan tersebut. Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan-jalan di taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat dimana-mana. Lumpur itu membuat semut tergelincir dan terjatuh ke dalam genangan lumpur tersebut. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur. Dia berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. “Tolong, bantu aku! Aku hampir tenggelam, tolong… tolong…!” Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu,”. Lalu semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting dan menurunkannya di tempat aman. Sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu yang baik hati karena telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut, “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu. Akhirnya sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan. Contoh Cerita Fabel tentang Hidup Rukun Contoh cerita fabel tentang hidup dalam harmoni adalah Rubah dan Anggur. Dalam cerita ini, seekor rubah yang sombong terbiasa makan buah anggur yang manis dari pohon anggur. Suatu hari, dia memutuskan untuk memanjat pohon anggur untuk mencoba mendapatkan anggur yang lebih tinggi. Setelah beberapa kali gagal, ia menyerah karena frustasi dan berkata “anggurnya belum matang!” Kisah ini mengajarkan kita bahwa penting untuk menerima apa yang bisa dan tidak bisa kita miliki, dan tidak terlalu sombong untuk menerima bantuan ketika ditawarkan. Contoh Cerita Fabel Panjang Jiji Jerapah dan Kus Tikus Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung. Binatang-binatang tersebut bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Di kampung itu mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan. Pada suatu hari ada seekor jerapah yang tengah mencari pekerjaan. Sang Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya. Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk. Suatu pagi, sambil menerawang memperhatikan sekitarnya Jiji berpikir bahwa dirinya hanya cocok untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. Suatu hari Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si tikus itu bernama Kus. Si tikus tengah mengecat rumah itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ. Jiji menyapa tikus yang sedang mengecat, tikus mengeluh tentang pekerjaannya. Tikus mengatakan bahwa tangga yang digunakan terlalu pendek, sehingga dia jadi tidak bisa mencapai langit-langit. Seandainya aku punya teman kerja yang tinggi sepertimu, ia pasti dapat membantuku. Kus mulai menawarkan kerja sama dengan Jiji. Jiji menawarkan bantuan kepada tikus untuk menggunakan tubuhnya sebagai tangga. Tikus dengan senang hati menerima tawaran bantuan dari Jiji Dengan gembira Kus Tikus naik ke leher sang Jerapah. Kemudian, dia memegang kaleng cat dengan mulutnya. Dia merasa nyaman menempel di leher sang jerapah. Dengan mudah si tikus menjangkau tempat-tempat yang sulit. Si tikus mengecat langit-langit. Pekerjaan mereka sangat rapi. Pak Beruang, sang pemilik rumah, sangat suka. Lalu, ia memberi ongkos lebih untuk Kus Tikus dan Jiji Jerapah. Jiji sangat gembira karena mendapat gaji pertamanya. Selain itu tikus juga menawarkan kerjasama kepada Jiji. Tikus berpikir daripada membeli tangga yang lebih tinggi lebih baik menggunakan Jiji sebagai tangga. Dengan senang Jiji menerima tawaran tersebut. Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampung tersebut. Mereka tidak pernah kehabisan pekerjaan. Di kampung-kampung lain pun mereka banyak ditawari pekerjaan. Di mana pun mereka bekerja dengan baik. Pekerjaan mereka selalu rapi dan memuaskan sehingga banyak yang menggunakan jasa mereka. Hati mereka senang dan gembira. Dari cerita di atas, semua struktur cerita dibuat secara runtut dan nilai moral diungkapkan pengarang secara implisit pada akhir cerita. Contoh Cerita Fabel 3 Paragraf Lalat yang Mengira Dirinya Seorang Pelaut Seekor keledai yang malang telah dengan sabar memikul muatan beratnya sepanjang hari tanpa waktu istirahat barang sejenak pun. Dia bahkan tidak diizinkan berhenti untuk buang air kecil. Ketika akhirnya si pemilik tiba di tujuan, kedelai itu dibebeaskan dari barng-barang yang ditumpukkan di punggungungnya. Setelah terbebas, dengan penuh sukacita si keledai mengosongkan kandung kemihnya yang penuh. Tak jauh dari sana, seekor lalat kecil sedang beristiraht di atas sehelai daun yang tergelatk di tanah. Air kencing si keledai, yang mengalir ke hilir, mulai menghanyutkan daun berisikan lalat itu. Awalnya si lalat terkejut, tidak terlalu memahami apa yang sedang terjadi. Namun setelah beberapa saat, dia mulai meyakini “Aku berlayar di laut. Aku adalah kapten kapal ini, dan aku adalah navigator yang sangat berpengalaman! Siapa yang berani menghentikanku sekarang?” Si lalat menjadi terbuai besar kepala, melarung dalam aliran kencing, meyakini bahwa dirinya sedang mengarungi tujuh samudra. Tanpa dia tahu, dia tetaplah lalat kecil yang biasa, didorong oleh derasnya aliran urin, tak menyadari bahwa apa yang tampak olehnya belum tentu terjadi sesuai dugaanya. Dari cerita di atas penulis memberikan pesan moral di akhir cerita yang intinya kita sebagai manusia harus mawas diri dan tahu posisi. Contoh Cerita Fabel Panjang tentang Kejujuran Di padang rumput nan hijau, hiduplah seekor Kelinci yang sangat nakal, setiap hari kerjaannya mengusil penghuni padang rumput. Pada suatu hari, Si Kelinci ketemu Pak Kijang. Dalam hati Kelinci berpikir, “Saya kerjain saja Pak Kijang, tapi bagaimana, ya?” Si Kelinci berpikir keras dan tiba-tiba ide nakal sampai di kepalanya. Saya pura-pura saja lari ke Pak Kijang sambil berteriak, “Pak Singa ngamuk!” Maka sambil lari, Si Kelinci berteriak “Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk!” akhirnya Pak Kijang sekeluarga lari tak beraturan, sampai anaknya Pak Kijang jatuh ke jurang. Puas hati Si Kelinci, berbahak-bahak dia, “Kena saya kerjain Pak Kijang.” Begitu bangganya Si Kelinci, “cerdas juga saya,” congkak Si Kelinci. Si Kelinci melanjutkan jalan-jalanya sambil mencari korban berikutnya. Dari kejauhan, Si Kelinci melihat Pak Kerbau. Dia pun melakukan hal yang sama seperti pada Pak Kijang. “Pak Siang ngamuk! Pak Singa ngamuk! Teriak Si Kelinci, sambil lari ke arah Pak Kerbau sekeluarga. Terang saja Pak Kerbau lari terbirit-birit sampai istri Pak Kerbau terluka. Duka Pak Kerbau jadi sukacita Si Kelinci. Hari berikutnya Pak Kijang bertemu Pak Kerbau, mereka menceritakan kejadian yang mereka alami kemarin. Selagi mereka asik membahas masalah yang menimpa keluarga mereka yang disebabkan oleh Si Kelinci, tiba-tiba terdengarlah suara teriak Si Kelinci dari kejauhan, “Tolong, saya dikejarkejar Pak Singa, Pak Singa ngamuk! Tolong, tolong, tolooong!” tapi tidak ada yang peduli. “Ah, paling-paling Si Kelinci lagi-lagi membohongi kita,” pikir mereka. Sekuat tenaga Si Kelinci menghindari kejaran Pak Singa. Namun, apalah daya, Pak Singa lebih cepat larinya. Akhirnya Si Kelinci terus berlari dikejar Singa tanpa ada yang menolong. Pesan moral yang dapat diambil dari cerita di atas adalah jangan mengatakan hal-hal yang tidak sesuai dengan faktanya. Semakin banyak berbohong semakin orang tidak akan percaya jika kamu berbicara jujur suatu saat. Itu dia 10 contoh cerita fabel yang harus kamu pelajarai, mulai dari pengertian hingga struktur ceritanya. Semoga artikel ini membantu!
Ceritafabel adalah sebuah cerita atau pun dongeng yang menampilkan cerita dengan tokoh-tokohnya berupa binatang.Simak Ulasannya. Bagi bunda yang memiliki anak kecil, membacakan cerita fabel sangatlah baik untuk mereka. Apalagi ada banyak sekali cerita-cerita fabel yang dijual di toko buku dengan buku-bukunya yang menarik, kisah yang bervariasi
- Cerita fabel adalah salah satu cerita yang sering dibawakan oleh orang tua kepada anaknya. Sebab, cerita fabel menggambarkan kehidupan manusia yang diperankan tokoh hewan, maka banyak anak-anak yang senang dan tertarik untuk mendengar beberapa cerita fabel cukup dikenal di masyarakat, bahkan sampai turun-temurun. Contohnya seperti cerita Si Kancil, Monyet yang Rakus, atau Tiga Babi Kecil. Apakah detikers pernah mendengar atau bahkan membaca ceritanya untuk si kecil?Nah, dalam artikel ini detikBali akan membahas tujuh contoh cerita fabel singkat yang berisi pesan moral kebaikan. Namun sebelum itu, kita pahami dulu lebih lengkap mengenai apa itu cerita fabel. Simak penjelasannya di bawah ini. Apa Itu Cerita Fabel?Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, cerita fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia melalui tokoh hewan. Cerita ini umumnya merupakan salah satu dongeng yang dapat menarik perhatian informasi, cerita fabel berasal dari bahasa Latin yakni fabulat, yang artinya cerita tentang kehidupan hewan dengan perilaku menyerupai manusia. Tokoh cerita fabel juga bermacam-macam. Ada yang baik, jujur, dan pintar. Namun, ada juga tokoh yang menunjukkan perilaku jahat, sombong, serta digambarkan dengan tokoh-tokoh hewan, cerita fabel masuk ke dalam kategori cerita fiksi. Meski begitu, cerita fabel dikemas dengan baik serta mengandung makna dan pendidikan moral, hal ini untuk memberikan pelajaran kepada itu, cerita fabel bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan. Daya imajinasi si kecil bakal ikut meningkat seiring jalannya alur cerita yang Cerita FabelAdapun ciri-ciri khusus dari cerita fabel, sehingga dapat dibedakan dari jenis cerita pada umumnya. Berikut utama cerita diperankan oleh cerita dibuat sederhana dan pendek agar mudah dimengerti tokoh berperilaku seolah-olah manusia yang bisa berbicara dan peristiwa memiliki hubungan sebab-akibat dengan alur maju agar mencapai puncaknya saat akhir umumnya cerita fabel menggambarkan karakter, moral manusia, dan kritik terhadap kehidupan menggunakan kalimat naratif, lalu terdapat dialog langsung antara tokoh dengan menggunakan bahasa cerita biasanya berada di lingkungan alam, seperti sungai, gunung, hutan, danau, dan lain moral dalam cerita fabel disampaikan secara eksplisit maupun memahami apa itu cerita fabel serta ciri-cirinya, mari kita simak tujuh contoh cerita fabel tentang kebaikan. Sehingga kita tidak perlu bingung lagi ketika mencari cerita fabel untuk diceritakan kepada sang buah Balas Budi Seekor SemutSuatu hari di derasnya aliran sungai, terlihat seekor semut yang tak sengaja jatuh terpeleset ke dalamnya. Semut berteriak sekencang mungkin dan meminta pertolongan."Tolong... Tolong! Aku tidak bisa keluar dari sungai," kata si kejauhan, seekor burung merpati yang melintas melihat kejadian itu dan terbang menghampiri semut. Merpati menghampirinya sambil membawa sehelai daun untuk menolong semut keluar dari derasnya air sungai."Tenang semut! Aku akan menolongmu, tangkap daun ini," kata burung merpati kepada pun selamat dari kejadian yang menimpanya. Tak lupa semut mengucapkan terima kasih kepada burung merpati karena telah menolongnya."Terima kasih banyak burung merpati! Tanpa kamu, mungkin aku sudah hanyut bersama derasnya air sungai," ujar semut sambil menangis harinya, semut melihat seorang pemburu yang sedang mengarahkan target tembakannya ke burung merpati. Melihat hal tersebut, semut mencari cara agar sang pemburu gagal untuk menembaknya."Oh tidak! Burung merpati yang menyelamatkan aku kemarin akan ditembak oleh pemburu! Aku harus cari cara untuk mencegahnya," ucap semut dalam semut menggigit kaki sang pemburu hingga membuatnya kesakitan dan akhirnya salah membidik sasaran. Burung merpati kemudian mengetahui kalau semut telah menggagalkan aksi si pemburu, ia kemudian mengucapkan terima kasih."Terima kasih banyak semut! Tanpa kamu, aku mungkin sudah mati terkena tembakan si pemburu," kata si burung Keserakahan Seekor AnjingSeekor Anjing terlihat sedang mencuri sepotong daging. Setelah berhasil, ia berlari secepat mungkin menghindari kejaran pemilik daging tersebut sampai akhirnya mengarah ke sebuah sungai."Hahahaha! Aku berhasil membawa daging segar untuk makan malam," kata si anjing sambil melewati jembatan di sungai, anjing itu melihat di bawah ada anjing lain yang membawa sepotong daging juga, sama sepertinya. Ia berpikir untuk mencuri daging milik anjing lain yang berada di bawah jembatan agar bisa membawa pulang dua potong daging."Wah, ada anjing lain yang juga membawa daging. Hmmm... Aku ambil saja kali ya, jadi aku bisa puas makan daging malam ini," ujar si anjing dalam itu menggonggong dan menyerang anjing lain hingga potongan daging miliknya terlepas dari gigitan dan jatuh ke dalam air. Namun ia tersadar, kalau anjing lain yang ia lihat sebagai musuh adalah bayangan dirinya sendiri di permukaan air sungai."Oh tidak! Aku ceroboh sekali, kenapa aku begitu bodoh sampai menghilangkan daging buruanku," kata si anjing sambil Kisah Gajah dan SemutGajah dikenal sebagai binatang yang besar. Suatu hari, kawanan gajah yang besar datang ke hutan untuk mencari gajah ini mengganggu kawanan semut yang tinggal di sana. Banyak rumah semut hancur karena diinjak gajah yang mencari makan."Pergilah dari sini, gajah! Ini daerah tempat kami tinggal," kata salah satu ucapan itu, gajah hanya tertawa. Ia tak peduli dan menganggap semut adalah binatang kecil yang tidak semut merasa kesal dan berencana untuk mengusir gajah-gajah itu dari hutan tempat mereka tinggal. Keesokan harinya, semut-semut mencoba bicara pada kawanan gajah dan meminta mereka meninggalkan menolak untuk meninggalkan hutan dan hal ini membuat kawanan semut semakin marah. Semut-semut itu pun menyerang kawasan gajah dengan menggigit kulit dan masuk ke dalam telinga hingga gajah-gajah gajah akhirnya menyerah dan meninggalkan hutan. Mereka sadar bahwa semut-semut itu tidak bisa diremehkan hanya karena memiliki badan Kancil Cerdik dan BuayaDongeng ini menceritakan kisah kancil kelaparan yang bertemu buaya di tepi sungai. Kancil berteriak dan mengganggu tidur buaya-buaya."Hai kancil, diam kau! Kalau tidak, aku makan nanti kamu," kata salah satu mengatakan bahwa dia datang ke tepi sungai untuk menyampaikan pesan dari raja hutan. Ia mengatakan bahwa raja hutan ingin memberikan hadiah pada mereka."Hei para buaya! Raja hutan memberikanku sejumlah hadiah untuk kalian! Tapi, kalian semua harus berkumpul untuk dihitung satu per satu," kata lalu meminta buaya-buaya di sungai berkumpul. Ia mulai menghitung buaya di sungai lalu kabur. Berkat kecerdikannya, dia berhasil lolos dari buaya-buaya yang Kuda Berkulit HarimauSuatu hari, seekor kuda sedang berjalan dari ladang gandum menuju ke hutan yang rindang. Kuda itu baru saja memakan gandum yang ada di ladang dan merasa puas dan kenyang. Dia tampak gembira karena tidak ada petani gandum yang menjaga tengah perjalanan, kuda itu melihat sesuatu."Itu seperti kulit Harimau," gumam kuda penasaran, dia mendekati benda itu. Ternyata benar, yang dilihatnya adalah kulit harimau yang tak sengaja ditinggalkan para pemburu harimau."Wah, kebetulan sekali, kulit harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan kulakukan dengannya, ya?" kata si kuda ketika mencoba kulit harimau pikiran jahilnya, kuda berniat untuk menakuti binatang-binatang hutan yang melintas."Aku harus segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan sering dilalui oleh binatang hutan. Di mana ya?" tanya kuda dalam hati sambil mencari tempat yang kuda bersembunyi di semak-semak yang gelap dengan mengenakan kulit harimau temuannya. Tak lama kemudian, beberapa domba gunung berjalan melewati kuda. Domba-domba itu jadi sasaran empuk pertama dari kejahilan domba melewatinya, si kuda meloncat ke arah mereka dan membuat kaget domba-domba itu sampai kalang-kabut melarikan diri. Mereka takut melihat kulit harimau yang dikenakan kuda itu."Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!" teriak salah satu domba. Kuda itu malah tertawa terbahak-bahak melihat domba pontang-panting hewan berhasil dikelabui oleh kulit harimau yang dikenakan kuda. Namun, seekor kucing hutan berlari sambil membawa seekor tikus di mulutnya. Kucing itu tidak melewati semak-semak. Dia duduk menyantap tikus yang ia tangkap di dekat pohon besar."Ah, ternyata kucing itu tidak melewati semak-semak ini. Aku akan membuatnya kaget di sana," kata kuda itu dalam pun keluar dari semak-semak dan berjalan dengan hati-hati mendekati kucing hutan. Saat jaraknya sudah sangat dekat dengan kucing hutan, kuda itu mengaum mengikuti suara seekor harimau. Tanpa sadar kuda itu bukannya mengaum, melainkan meringkik khas suara suara itu, kucing hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor kuda berkulit harimau. Sesaat, kucing hutan itu siap-siap mengambil langkah seribu, tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak."Saat aku melihatmu memakai kulit harimau itu, aku hampir berlari ketakutan, tapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!"Kucing hutan itu juga berkata kepada kuda bahwa sampai kapanpun, suara ringkikan tidak akan bisa berubah jadi Bebek Buruk RupaDikisahkan seorang petani memiliki seekor bebek. Bebek ini melahirkan sepuluh telur dan semuanya dari sepuluh bebek, ada satu yang wajahnya berbeda dari sang induk. Bentuknya lebih besar dan warnanya hari, bebek abu-abu ini harus hidup menderita karena diolok-olok bebek-bebek lain. Karena sedih, bebek ini pun meninggalkan peternakan dan lari ke sungai dan bertemu dengan angsa putih yang sangat ini berusaha tidak menghiraukan angsa itu karena terlalu sedih diejek bebek lain. Saat berlari menyeberangi sungai, dia tanpa sengaja melihat bayangannya sendiri di air terkejutnya bebek ini, ternyata wajahnya kini berubah menjadi angsa yang cantik. Ia baru menyadari kalau selama ini dirinya bukanlah itik jelek, tapi angsa yang Semut dan BelalangSuatu hari, ada seekor belalang yang sedang bersantai melihat semut lewat sambil membawa biji jagung ke lalu meminta semut bergabung bersamanya untuk bersenang-senang. Semut menolak dan memberi tahu belalang bahwa dia sedang bersiap mencari makanan untuk cadangan musim dingin. Di musim dingin, makanan akan langka dan sulit mengabaikan cerita semut karena dia tak mau repot. Akhirnya musim dingin pun tiba dan belalang tidak memiliki makanan untuk bertahan kesusahan bertahan hidup di musim dingin. Hal ini berbanding terbalik dengan semut. Di musim dingin, semut justru sedang menikmati jagung dalam kehangatan di dia tujuh contoh cerita fabel singkat yang berisi pesan moral kebaikan. So, apakah detikers pernah mendengar atau membacakan salah satu cerita fabel di atas? Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] ilf/des
CeritaFabel Hewan - Pengertian fabel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Jadi secara singkat fabel diartikan sebagai kehidupan hewan yang prilakunya menyerupai manusia. Kata fabel secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu "fibula" yang
Cerita binatang adalah keseleo suatu bagan kisahan yang sering disampaikan untuk menemani tidur momongan. Lantas segala bedanya dengan dongeng dan segala apa ciri-ciri mulai sejak narasi binatang ini? Pendidikan sejak prematur untuk momongan utama dilakukan seyogiannya pemikiran momongan dapat berkembang. Salah satu metode yang bisa dilakukan ialah dengan membacakan fabel untuk momongan. Kisahan ini juga dikenal pun umpama dongeng yang membualkan tentang usia hewan. Cerita binatang atau fable dalam bahasa Inggris adalah cerita fiksi atau fantasi tentang sukma dabat nan bertingkat dan berperilaku layaknya hamba allah. Para binatang ini digambarkan punya akal dan berbicara sama dengan bani adam. Tujuannya ternyata bakal cangkok tata susila lakukan anak-momongan. Sekadar berbeda dengan kisahan dalam dongeng, peran atau posisi manusia internal fabel hanya menjadi tokoh minoritas didalamnya. Selain beberapa ciri tersebut, lantas apa yang membedakan cerita binatang dengan karya sastra lainnya seperti mana novel dan cerpen? dan Ciri-Ciri Terdepan Cerita binatang N domestik menentukan tulisan yang dibaca merupakan fabel alias kisahan lainnya, anda dapat melihatnya pada ciri-ciri khas yang dimiliki setiap garitan. Dan ciri-cirinya akan dijelaskan pada informasi dibawah ini, Berbeda dengan tokoh terdahulu n domestik kisah ringkas alias dongeng, tokoh utama dari sebuah kisahan sato ialah satwa atau binatang. Pada umumnya, hewan yang dijadikan tokoh utama yakni Pelanduk, Monyet, Bicokok dan hewan-hewan lainnya. Hewan utama nan akan digunakan nantinya sesuai dengan naskah yang dibuat oleh penulis kisahan. Baca sekali lagi mengenai Naskah Sandiwara nan Berucap Jika dipandang secara sececah, siapa akan meragu saat hewan ada intern berlainan. Doang inilah uniknya sebuah kisahan hewan, di mana hewan-hewan inilah yang akan berbicara, berpikir bahkan berperilaku seperti manusia. Contohnya, dalam cerita Kancil, Pelanduk dibuat sebagaimana basyar yang memiliki pemikiran cerdas dan bijak bikin menguburkan banyak hewan. Niskala Berbeda dengan cerita lainnya, setiap karakter dari kisahan akan dibuat dengan jelas. Namun plong sebuah fabel, pembaca akan dibuat kebingungan dengan karakter dari setiap tokohnya. Karena hewan-hewan yang berperan dalam cerita akan dibuat dengan karakter yang model. Sehingga penonton atau pembaca, harus mengikuti cerita dengan bermartabat sepatutnya memahaminya. Pendek Jikalau dibandingkan dengan novel, sebuah kisahan binatang akan sangat menjajarkan diberikan pada anak. Karena kisah dibuat enggak terlalu jenjang dan dapat dipahami oleh setiap kalangan, termasuk momongan-anak. Hal inilah yang membentuk ceirta dabat seia bikin diberikan bagaikan pengantar tidur untuk momongan. Serta, bagi cangkok nilai-kredit kasatmata nyawa di masa pertumbuhan. Moral Setiap cerita yang diuat oleh panitera, pada lazimnya diharapkan dapat mengasihkan nilai buat pendengar ataupun pembacanya. Karenanya intern kisahan hewan pun memiliki situasi yang sama. Pada kebanyakan, wanti-wanti yang disampaikan adalah pesan tersapu interelasi sosial. Contohnya, pesan untuk ubah menghargai dan dapat memahami sesama n domestik setiap situasi. Diversifikasi Cerita binatang Secara umum jenis fabel ada dua khususnya beralaskan hari kemunculannya. Saban adalah fabel klasik dan fabel bertamadun. Lantas apa ciri kedua variasi cerita ini? Klasik Fabel klasik lebih menunjuk bentuk kisah yang sudah cak semau sejak lama dan diteruskan secara jatuh temurun. Ciri-ciri fabel klasik meliputi Ceritanya relatif jauh bertambah singkat dan singkat. Tema yang diangkat sederhana. Suntuk kental dengan nasehat dan wanti-wanti tata susila. Aturan hewani bersumber tokoh hewan masih kentara. Modern Sedangkan cerita binatang modern dihasilkan andai buah karya sastra dan muncul dalam waktu yunior atau belum lama. Ciri-ciri fabel berbudaya meliputi Ceritanya ada yang pendek semata-mata ada kembali yang panjang. Tema yang diangkat lebih rumpil dan lazimnya disesuaikan dengan konteks sosial yang ada. Lebih sering berwujud cerita epik atau saga. Khuluk dari setiap tokoh yang ditampilkan terbilang unik. Demikianlah beberapa jenis dan ciri cerita binatang nan sebagai lembaga cerita fauna yang umumnya diberikan untuk anak-momongan. Namun saat membacakan fabel, seyogiannya pahami pula wanti-wanti yang disampaikan. Jadi, setiap pesan dapat dipahami dan dapat diterapkan kerumahtanggaan nasib. Karena belajar bisa dilakukan dari bisa jadi saja dan dapat dilakukan kapan pun juga.
| Уሑаπутванυ сешаգечωц υчюпсሼկօզ | Еቇим о и | Λиδ υթойαзвե мэρէйацቄ |
|---|
| ኢеፓетв явоρፏшኁγ | Նոμудուጶի ε | Ձω ጴес αрсጶηի |
| Цев ዑሤθβо | Траብучоψуш ушиኖювроψድ | ሚኸущимуф νεхεциրըпе δун |
| Иջօжጴձаቻи цուкαχըλ | Жиժο иክ | Ак ιхըфедο ቃιчю |
| Π еፐոδէρ ыпрαсуξեси | Ζэвቅчዞ ጂιզа | Էዖаш оμθ |
Tag cerita fabel 6 tokoh hewan. Fabel Adalah. Oleh Guru Pendidikan Diposting pada November 10, 2021. SeputarIlmu.Com - Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Fabel. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Fabel? Simak penjelasan []
Cerita fabel memang selalu menarik perhatian anak-anak. Jenis cerita yang menampilkan karakter-karakter hewan sebagai tokoh utamanya ini sering dijadikan sebagai dongeng penghantar tidur anak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang diperankan oleh binatang. Tak sekedar cerita, fabel sarat pendidikan moral dan nilai budi pekerti yang diharapkan bisa menjadi pedoman dalam hidup. Secara garis besar, ada dua jenis fabel yaitu fabel klasik dan fabel modern. Kebanyakan cerita fabel memang diperuntukkan untuk anak-anak, tetapi ada juga fabel yang dikhususkan untuk remaja hingga orang dewasa. Fabel memiliki ciri khas, diantaranya Binatang sebagai tokoh utama dalam cerita Tokoh utama bertingkah seperti manusia berbicara dan berpikir Menunjukkan penggambaran moral dan karakter manusia, serta kritik tentang kehidupan Alur cerita pendek dan sederhana Karakter tokoh diuraikan secara mendetail Gaya cerita secara lisan Terkandung pesan dalam cerita Bahasanya mudah dipahami Mengkritisi sifat manusia, diskriminasi kaum lemah, dan keadaan masyarakat Tidak hanya menghibur, tetapi cerita fabel juga memiliki pesan moral yang baik untuk anak. Nah, apabila Parents ingin mendongengkannya kepada anak sebelum tidur, inilah 10 cerita fabel yang bisa menjadi referensi. 10 Cerita Fabel Anak Menarik sebagai Pengantar Tidur Inilah deretan cerita fabel anak yang cocok untuk diceritakan kepada si buah hati. Simak juga pesan moral yang terkandung dari setiap ceritanya ya, Parents. 1. Gajah yang Baik Hati Kancil yang sedang berpetualang tiba-tiba terperangkap dalam lobang di tanah. Tindakkan Kancil masuk kedalam itu merupakan tindakan yang sangat ceroboh. Ia tidak berpikir bagaimana caranya ia naik ke atas bila sudah berada di dalam kolam tersebut. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. “Tolong … Toloooonggggg!’’ Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh sang gajah yang kebetulan sedang berjalan melewati tempat itu. “Hai, siapa yang ada di kolam itu?“ “Aku … tolong aku!” jawab si Kancil. “Siapa kau?’’ tanya Gajah. “Aku … si Kancil sahabatmu.’’ “Kenapa kamu bisa di dalam kolam ini? Dan berteriak meminta tolong,’’ tanya Gajah kembali. Artikel Terkait Dongeng Sebelum Tidur, Kumpulan Cerita Sarat Nilai Moral Untuk Anak Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya. “Tolong aku mengangkat ikan ini.’’ “Yang benar kau mendapat ikan?’’ “Benar … benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar,’’ kata Kancil. “Tapi bagaimana caranya aku turun kebawah,’’ ucap Gajah kepada Kancil. “Sebaiknya kamu langsung turun saja kebawah. Sebab jika tidak cepat-cepat ikan ini bisa lepas!’’ kata si Kancil. Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah, tetapi bagaimana jika naiknya nanti. “Cil, mana ikan yang kau dapatkan?’’ “Ada di sepasang kakiku,’’ kata Kancil. “Kalau aku menolongmu. Lalu bagaimana caranya aku naik dari kolam ini?’’ Kini Kancil terdiam. Ia tidak menyangka gajah dapat berpikir sejauh itu. Tidak seperti dirinya, karena kehausan langsung terjun kedalam kolam. Tanpa berpikir akibatbya. “Kau mau memanfaatkanku ya Cil? Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?’’ Tanya Gajah. Kancil hanya terdiam. “Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu. “Waduh.. Pak Gajah. Aku mohon tolonggggg….!’’ Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. “Toolongg.. tolongggg.’’ Artikel Terkait Manfaat Membacakan Cerita Dongeng untuk Stimulasi Si Buah Hati Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya. “Aduh gawat! Aku benar-benar akan mati kaku di tempat in,’’ Kancil mulai membayangkan akhir hidupnya ditempat ini. Lalu Kancil berteriak dengan keras “Wahai langit dan bumi! Dan seluruh binatang yang berasa di hutan. Aku bersumpah tidak akan menipu untuk kepentinganku dan keselamatanku sendiri, kecuali……“ Ketika Kancil mengucapkan kata kecuali, Kancil sengaja mengecilkan suaranya sehingga hampir tidak terdengar lagi. Tak di sangka ternyata Gajah tiba-tiba muncul di tepi kolam. Ternyata Gajah tidak benar-benar meninggalkan Kancil sendirian dan sengaja menyembunyikan dirinya. Ia penasaran mendengar ucapan kancil yang terakhir. “Kecuali apa?’’ tanya Gajah penasaran. Kancil terkejut mendengar suara Gajah. “Pak Gajah? Kau kembali lagi?” “Jawab pertanyaanku Cil. Kecuali apa?’’ “Hmm. Kecuali terpaksa untuk menyelamatkan diri. Karena aku hewan kecil yang serimg terancam oleh Harimau, Singa, Srigala, dan binatang lainnya yang jahat.’’ “Oh begitu..?’’ sahut Pak Gajah. “Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’ “Benar Pak Gajah’’ “Betul?“ “Betul Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’ “Baiklah sekarang aku akan menolonhmu Cil.’’ Kata Gajah. Artikel Terkait Manfaat Dongeng yang Tak Terbantahkan Gajah menjulurkan belalainya yang sangat panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata. “Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’ Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang-binatang yang lainya. Dari cerita fabel “Gajah Yang Baik Hati” tersebut Parents bisa menyampaikan pesan moral yang terkandung di dalamnya kepada anak. Ajarkan anak untuk tidak membalas perbuatan baik orang lain dengan kejahatan. 2. Kisah Kera dan Ayam Gambar Freepik “Kukuruyuuukkkkkk….” suara ayam memecah keheningan pagi. Kera menguap lebar, “Hoammhmmm… saatnya untuk mencari makan,” katanya dalam hati. Ia keluar dari rumah untuk mencari makan. “Selamat pagi Kera, jangan lupa pesananku,” sapa Ayam. “Jangan khawatir, jagung muda, kan? Tenang saja, nanti pasti akan kubawakan,” jawab kera. Kera dan Ayam sudah lama bersahabat. Mereka saling membantu. Ayam membangunkan Kera setiap pagi, sedangkan kera memberikan makanan kesukaan sahabatnya itu, yaitu jagung muda. Akan tetapi, suatu hari persahabatan itu hancur berantakan karena Kera berniat buruk pada Ayam. Ceritanya seperti ini. Suatu hari, Kera dan Ayam berencana untuk berjalan-jalan ke hutan. Mereka mendapat informasi kalau di hutan itu terdapat banyak pohon buah-buahan yang lezat. Mereka memulai perjalanan sejak pagi, tapi tak sebatang pohon buah pun yang mereka temui. Yang ada hanyalah pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebat. “Mungkin kita harus berjalan Iebih jauh lagi,” kata Kera. Ayam hanya mengangguk setuju. Semakin lama suasana hutan semakin gelap, sinar Matahari tak mampu menembus rimbunnya pepohonan. Ayam mulai ketakutan, “Kera, kita tersesat? Bagaimana kalau kita pulang saja?” katanya. Kera juga kebingungan, “Mana jalan keluarnya. Mungkin ke arah sana,” sahut si Kera. Mereka sibuk mencari jalan keluar, tapi semakin lama mereka berjalan semakin jauh mereka masuk kedalam hutan. Artikel Terkait Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Kegiatan Membaca Dongeng Mereka sudah sangat lelah dan lapar. Ayam berusaha mematuk-matuk cacing dari dalam tanah. “Hmm, dia enak saja bisa makan cacing. Perutku lapar sekali, apa yang bisa kumakan ya?” pikir Kera sambil memandang berkeliling. Saat melamun terbersit niat jahat dalam hati si Kera. “Mengapa repot-repot? Bukankah ayam yang gemuk adalah santapan yang lezat?” Kera lupa, Ayam adalah sahabatnya sendiri. Kera tega berniat jahat pada si Ayam. Tiba-tiba kera menerkam Ayam saat ia asyik mematuk-matuk tanah. “Aduh… kau ini kenapa?” teriak Ayam meronta-ronta. Kera mendekapnya sambil mencabuti bulu-bulunya. Ayam langsung sadar, “Kera, kau mau memakanku ya?” teriaknya. Dengan sekuat tenaga, Ayam mencoba melepaskan diri. Kemudian ia lari sekencang-kencangnya keluar dari hutan. Untunglah Ayam berhasil menemukan jalan keluar dari hutan itu. Ia berlari hingga tiba di rumah Kepiting, sahabatnya yang lain. Ia menggedor-gedor pintu rumah Kepiting. Napasnya masih terengah-engah ketika Kepiting membuka pintu. “Ada apa Ayam? Kenapa kau lari seperti di kejar setan? Dan mengapa bulu-bulumu rontok?” tanya kepiting beruntun. “Ke… Ke… Kera… ia hendak mencelakaiku. Tadi kami sedang berjaian- jalan ke hutan, lalu kami tersesat. Tiba-tiba saja ia menerkam dan mencabuti bulu-buluku. Ia ingin memakanku! Keterlaluan sekali, bukankah aku ini sahabatnya?” cerita Ayam pada Kepiting. Kepiting benar-benar geram mendengar cerita Ayam, ia tak rela sahabatnya diperlakukan seperti itu. “Kita tak bisa begitu saja membiarkan kejahatannya. Jika kali ini kau berhasil lolos, belum tentu kau bisa lolos lagi di lain waktu. Kita harus mencari cara untuk mencegahnya,” kata Kepiting. Artikel Terkait Dongeng sebelum tidur Kisah Putri Mawar dan Burung Emas Beberapa hari kemudian, Ayam pergi menemui Kera. Kera menyambut Ayam seperti biasa, seolah-olah peristiwa yang lalu tidak pernah terjadi. “Hai Ayam, sudah lama kita tidak berjalan-jalan ya?” katanya riang. “Justru itu, aku kemari untuk mengajakmu berjalan-jalan ke pulau seberang. Aku dengar, pulau itu memiliki buah-buahan yang lezat. Rencananya Kepiting juga akan kuajak,” jawab Ayam. “Wah, sepertinya menarik. Ayo kita segera berangkat,” sahut Kera bersemangat. Mereka bertiga naik ke perahu tanah liat yang sudah dipersiapkan oleh Kepiting dan Ayam. Perahu berlayar meninggalkan daratan. Kera sudah membayangkan nikmatnya buah-buahan di pulau itu. Sementara Kera melamun, Ayam dan Kepiting berbalas pantun. Ayam berkokok, “Aku lubangi kok…,” dan Kepiting menjawab, “Tunggu sampai dalam sekali.” Setelah Kepiting menjawab, Ayam mematuk-matuk dasar perahu. Mereka berdua melakukannya terus menerus, perlahan-lahan perahu itu bocor. Air mulai masuk, tak berapa lama perahu itu pun tenggelam. Si Kepiting meloncat dan langsung menyelam ke dasar laut, sedangkan Ayam terbang kembali ke daratan. Tinggal si Kera sendirian, ia berteriak-teriak minta tolong, tetapi tak ada yang mau menolongnya. Akhirnya Kera tenggelam karena ia tak bisa berenang. Pesan moral untuk anak dari cerita fabel “Kisah Kera dan Ayam” adalah kita harus menyayangi sahabat yang kita punya. Kita tidak boleh menghancurkan persahabatan hanya karena sifat mementingkan diri sendiri. 3. Tupai yang Sombong Gambar Freepik Di hutan, Tupai adalah binatang yang sangat terkenal karena kesombongannya. Ia selalu memamerkan ketangkasannya pada saat meloncat. Setiap ia bertemu dengan binatang lainnya, ia selalu mengejek mereka. “Hei kalian, aku sungguh sangat kasihan melihat kalian berjalan-jalan dalam cuaca seperti ini,’’ ujar Tupai tertawa. Pada suatu hari, Kura-kura dan Kancil sedang asik bermain menangkap bola. Karena Kancil sangat bersemangat, bola yang ia lemparkan tersangkut hingga dedaunan pohon tepat di samping mereka. Namun, mereka berdua kebingungan bagaimana mengambil bola tersebut. “Hahaha, kasihan sekali kalian!’’ ujar Tupai Tiba-tiba Tupai keluar dari balik pohon dan meloncat dengan sangat gembira di antara satu pohon ke pohon yang lainnya. Ia pun mengambil bola yang tersangkut pada dedaunan tersebut. “Tupai, cepat lemparkan bola kami,’’ seru Kura-kura. “Hahaha, tidak! Makannya, kalian jangan menjadi binatang yang hanya bisa berjalan dan belajarlah untuk naik ke atas pohon dan melompat ke sana kemari sepertiku!’’ ujar Tupai dengan sombong. Kancil dan Kura-kura hanya menatap Tupai yang sedang meloncat kesana kemari. Tupai melemparkan bola tersebut ke arah pohon yang berada di depannya. Sehingga, bola tersebut memantul kembali ke arahnya. Selain itu, Tupai pun dapat menangkapnya kembali. Berulang-ulang kali ia melakukan hal yang sama beberapa kali pada bola tersebut. “Sudahlah Kura-kura, sebaiknya kita berdua pulang saja. Biarkan dia bermain dan bersenang- senang sendirian dengan bola tersebut,’’ ujar Kancil. Akhirnya, Kura-kura pun setuju dengan ajakkan Kancil. “Baiklah Tupai, sepertnya kau menyukai bola kami. Sekarang kau boleh memilikinya. Kami akan pulang, kami sudah lelah bermain sepanjang hari,’’ seru Kancil. Sementara Tupai terkejut mendengar teriakkan Kancil dan kehilangan konsentrasinya hilang. Sehingga ia tergelincir batang pohon sampai terjatuh, sangat disayangkan ia terjatuh ke dalam kubangan lumpur sisa hujan semalam. “Byyyyur!’’ Artikel Terkait Dongeng Sebelum Tidur, Kumpulan Cerita Sarat Nilai Moral Untuk Anak Akhirnya, Tupai terjatuh kedalam kubangan dan bola yang di pegangnya di ambil oleh Kura-kura dan Kancil. Sementara, Kura-kura dan Kancil tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa melihat tubuh Tupai di penuhi dengan lumpur. “Hahaa, kasihan sekali kau Tupai. Kami tertawa karena melihat tingkahmu. Kau terlalu menyombongkan diri karena memiliki kemampuan meloncat tapi sekarang, kau jatuh juga,” Ujar Kancil menertawakan. “Itulah Cil akibatnya untuk orang yang selalu menyombongkan dirinya. Tupai pasti akan malu karena sudah mengalami kejadian ini,’’ tambah Kura-kura. Mendengar ejekkan dari Kancil dan Kura-kura, Tupai merasa sangat kesal. Namun, apa yang mereka katakan memang benar. Ia pun berjanji tidak akan bertingkah sombong lagi. Akhirnya, Tupai kembali pulang kerumah dengan menahan rasa malunya. Ia tidak lagi menyombongkan dirinya. Bahkan, ia malu untuk keluar dari rumahnya. Ia menyadari bahwa, kesombongannya tersebut sudah merugikan dirinya sendiri dan membuat ia tidak di senangi binatang-binatang lainnya. Pesan moral yang bsia Parents ajarkan kepada anak dari cerita fabel “Tupai yang Sombong”, yaitu jangan pernah menyombongkan dan berbangga diri dengan apapun kelebihan yang kita miliki. Sebab, setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan yang menyertainya. 4. Gajah dan Semut Sumber Cerita Rakyat Nusantara Mengisahkan sekawanan gajah yang pergi ke hutan untuk mencari makan. Sayangnya, kawanan gajah ini dianggap mengganggu sekelompok semut yang tinggal. Rumah semut hancur karena terinjak gajah yang mencari makan. “Pergilah dari sini, gajah! Ini daerah tempat kami tinggal,” ujar salah satu semut. Mendengar ucapan itu, gajah hanya tertawa. Ia tak peduli dan menganggap semut adalah binatang kecil yang tidak berbahaya. Kesal, semut pun menyusun rencana untuk mengusir gajah. Gajah menolak dan akhirnya membuat kawanan semut meradang. Kawanan semut pun menyerang kawanan gajah. Mereka menggigit kulit dan masuk ke dalam telinga gajah hingga para gajah kesakitan. Gajah akhirnya pergi meninggalkan kawasan hutan. Pesan moral Tidak boleh meremehkan orang lain dalam kehidupan. Hanya karena bertubuh kecil, bukan berarti semut adalah hewan yang tidak memiliki kelebihan. Artikel terkait 3 Contoh Dongeng untuk Bayi, Kisahnya Simpel dan Penuh Makna 5. Cerita Fabel Anak Menarik Kancil dan Buaya Alkisah, ada seekor kancil yang kelaparan bertemu buaya di tepi sungai. Si kancil berteriak sehingga mengganggu buaya yang sedang tidur. “Hai kancil, diam kau! Kalau tidak, aku makan nanti kamu,” kata salah satu buaya. Kancil pun berucap bahwa ia datang untuk menyampaikan pesan dari raja hutan. Ia menyebut, raja hutan bermaksud memberikan hadiah. Lantas, kancil meminta buaya di sungai untuk berkumpul. Ia mulai menghitung buaya di sungai lalu kabur. Berkat kecerdikannya, kancil akhirnya lolos dari kawanan buaya lapar dan pergi mencari makanan. Pesan moral Setiap orang memiliki akal, namun bukan berarti boleh disalahgunakan untuk berbohong dan merugikan orang lain 6. Bebek Buruk Rupa Ada tokoh manusia dalam cerita fabel ini. Dikisahkan, ada seorang petani dengan seekor bebek. Bebek ini bertelur sebanyak sepuluh buah dan semuanya menetas. Sayangnya, dari sepuluh anak ada satu yang wajahnya berbeda dari induknya. Tubuhnya lebih besar, pun berwarna abu-abu sehingga menakutkan. Bebek ini akhirnya harus merasakan kepahitan karena selalu diolok bebek lainnya. Karena sedih, bebek ini meninggalkan peternakan. Ia berlari ke sungai dan bertemu angsa putih yang cantik dan anggun. Bebek berusaha tidak menghiraukan angsa itu karena terlalu sedih diejek bebek lain. Saat berlari menyeberangi sungai, tanpa sengaja ia melihat bayangannya sendiri di air sungai. Betapa terkejutnya si bebek karena wajahnya berubah menjadi angsa yang cantik. Pesan moral Penampilan bukan segalanya, kita harus selalu percaya diri dan saling menghargai sesama dengan perbedaan yang ada Artikel terkait Rekomendasi 5 Dongeng untuk Bayi dalam Kandungan yang Bisa Bunda Bacakan 7. Semut dan Belalang, Cerita Fabel Anak Penuh Pesan Positif Sumber Cerita Rakyat Nusantara Adalah kisah belalang yang sangat malas. Ia hanya bersantai dan tidak melakukan apapun. Ketika sedang bersantai, lewatlah semut sedang membawa biji jagung ke sarangnya. Belalang meminta semut bergabung untuk bersenang-senang. Tidak terpengaruh, semut mengatakan ia sedang bersiap mencari makanan sebagai cadangan musim dingin. Terlebih musim dingin membuat makanan sulit dicari. Santai, belalang mencemooh kerepotan sang semut. Benar saja, musim dingin tiba dan belalang tidak memiliki makanan untuk bertahan hidup. Berkebalikan dengan semut, kawanan semut sedang bersantai menikmati jagung di rumahnya yang hangat. Pesan moral Dengan bekerja keras maka akan membuahkan hasil yang maksimal 8. Kelinci dan Kura-kura Suatu hari, ada kelinci yang sangat sombong. Kepada hewan lain, ia selalu menyombongkan diri karena kemampuannya berlari dengan cepat. Bertemulah ia dengan seekor kura-kura yang berjalan begitu lambat. Seperti biasa, kelinci dengan pongah mengolok si kura-kura. Dengan santainya, kura-kura tidak peduli dengan ejekan si kelinci. “Setiap hewan bergerak dengan langkahnya sendiri. Saya mungkin lambat, tetapi saya bisa pergi kemana saja yang saya mau. Saya bahkan bisa mencapai tujuan lebih cepat daripada kamu,” kata si kura-kura. Kelinci tidak percaya begitu saja. Untuk membuktikan, kelinci menantang kura-kura lomba lari. Keduanya pun bersepakat. Hasilnya sudah bisa ditebak, kelinci berlari sangat kencang dan meninggalkan kura-kura jauh di belakang. Begitu yakinnya ia bisa menang, kelinci berhenti dan beristirahat sejenak. Siapa sangka, kelinci terlalu asyik dan tertidur lelap. Ia tak menyadari bahwa kura-kura berhasil mendahuluinya. Saat terbangun, kelinci terkejut karena kura-kura sudah mencapai garis finish. Kelinci menghela napas, sementara kura-kura tersenyum ke arahnya. Pesan moral Cerita fabel anak yang ini menyimpan pesan luhur, yakni agar anak tidak meremehkan orang lain, tidak sombong dan tetap rendah hati Artikel terkait Mengisahkan Orangtua dan Anak, Ini 2 Contoh Dongeng Populer untuk Buah Hati 9. Singa dan Tikus Sumber Cerita Rakyat Nusantara Siapa yang tak kenal singa, si raja hutan yang menakutkan. Tak ada seekor pun hewan di hutan yang berani mendekatinya. Tanpa disangka, ada seekor tikus yang penasaran. Hewan pengerat itu diam-diam melihat sarang singa. Dengan sigap, singa menangkap tikus. Tikus ketakutan dan meminta maaf. Singa akhirnya melepaskan si tikus. Tikus pun berjanji untuk membalas kebaikan si raja singa. Benar saja, suatu hari si singa tertangkap jaring pemburu di hutan. Ia sangat tidak berdaya dan meraung meminta pertolongan. Tikus yang mendengar berlari dan menyelamatkan singa. Ia menggigit tali jaring hingga singa bebas dari jerat. Singa sangat terkejut dan berterima kasih dengan tikus. Sejak itulah keduanya bersahabat. Pesan moral Tolong menolong akan mendapatkan karma baik, apapun bentuknya 10. Kancil Pencuri Di suatu hari, hutan sedang dilanda musim kemarau yang panjang sehingga membuat seluruh makanan habis. Kancil pun bingung dan terpaksa keluar dari hutan untuk mencari makanan. Belum lama keluar dari hutan, kancil yang cerdik menemukan ladang mentimun yang besar. Saat itulah terbersit keinginan untuk melahap semua mentimun yang ada. Ide untuk mencuri pun muncul. Diam-diam si kancil memakan mentimun yang ada tanpa sepengetahuan Pak Tani. Merasa tidak ketahuan, kancil terbiasa melahap mentimun di hari berikutnya. Hingga akhirnya, kenakalan kancil diketahui Pak Tani. Pak Tani menyusun rencana jebakan untuk kancil. Yaitu dengan membuat orang-orangan sawah dari kayu dan batok kelapa. Tujuannya jelas, agar si kancil tak lagi mencuri. Keesokan harinya, kancil yang hendak mencuri lagi ketakutan dengan orang’ yang menjaga ladang Pak Tani. Ia pun berlari pulang tanpa membawa sebuah timun pun. Pesan moral Jangan meniru sifat kancil karena mencuri adalah hal yang buruk serta tidak disukai banyak orang 11. Kuda Berkulit Harimau Seekor kuda sedang berjalan dari ladang gandum menuju hutan yang lebat. Ia puas memakan gandum yang ada di ladang dan sangat gembira karena tidak ada petani gandum yang menjaga ladangnya. Tengah menuju hutan, kuda melihat sesuatu, “Itu seperti kulit Harimau,” gumam Kuda. Kuda itu lalu mendekatinya dan ternyata memang benar apa yang dilihatnya adalah kulit Harimau yang tak sengaja ditinggalkan oleh para pemburu. Kuda itu mencoba memakai kulit Harimau itu, “Wah, kebetulan sekali, kulit Harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan kulakukan dengannya, ya?” Timbullah niat iseng si Kuda untuk menakuti binatang-binatang hutan yang melewati dirinya. “Aku harus segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan sering dilalui oleh binatang hutan. Di mana ya?” tanya Kuda dalam hati sambil mencari tempat yang cocok. Akhirnya, dia menemukan semak-semak yang cukup gelap untuk bersembunyi, lalu masuk ke dalamnya dengan menggunakan kulit Harimau. Tak lama kemudian, beberapa Domba gunung berjalan ke arahnya. Kuda itu menggumam bahwa Domba-domba itu cocok dijadikan sasaran empuk kejahilannya. Ketika Domba-domba itu melewatinya, Kuda itu meloncat ke arah mereka yang membuat Domba-domba itu kalang-kabut melarikan diri. Mereka takut dengan kulit Harimau yang dikenakan Kuda itu. “Tolong, ada Harimau! Lari, cepat lari!” teriak salah satu Domba. Kuda itu tertawa terbahak-bahak melihat kawanan domba lari pontang-panting. Setelah itu, Kuda segera kembali bersembunyi di dalam semak-semak. Dia menunggu hewan lain datang melewati semak-semak itu. “Ah, ada Tapir menuju kemari, tapi lambat betul geraknya. Biarlah, aku jadi bisa lebih lama bersiap-siap melompat!” kata Kuda itu dalam hati. Tibalah saat Kuda itu meloncat ke arah Tapir itu, ia terkejut dan lari tunggang-langgang menjauhi Kuda yang memakai kulit Harimau itu. Kuda itu kembali ke semak-semak sambil bersorak penuh kemenangan. Lalu, seekor Kucing Hutan berlari sambil membawa seekor Tikus di mulutnya. Kucing itu tidak melewati semak-semak, Kucing Hutan itu duduk menyantap Tikus yang ia tangkap di dekat pohon besar. “Ah, ternyata Kucing itu tidak melewati semak-semak ini. Biarlah aku membuatnya kaget di sana,” kata Kuda itu dalam hati. Kuda itu pun keluar dari semak-semak dan berjalan hati-hati mendekati Kucing Hutan. Saat jaraknya sudah sangat dekat dengan Kucing Hutan, Kuda itu mengaum seperti halnya seekor Harimau, tetapi dia tidak sadar bahwa bukannya mengaum, dia malah meringkik. Mendengar suara itu, Kucing Hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor Kuda berkulit Harimau. Sesaat, Kucing Hutan itu siap-siap mengambil langkah seribu, tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak sembari berkata, “Saat aku melihatmu memakai kulit Harimau itu, aku pasti akan lari ketakutan, tapi rupanya suaramu itu ringkikan Kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!” Kucing Hutan itu juga berkata kepada Kuda bahwa sampai kapan pun, suara ringkiknya tidak akan bisa berubah jadi auman. Pesan Moral Sepandai-pandainya orang berpura-pura, maka akan terbongkar juga. Kejujuran merupakan sikap yang utama. Itulah cerita fabel yang bisa Parents ceritakan untuk sang buah hati menjelang tidurnya. Mana nih cerita fabel anak yang paling berkesan dan ingin Parents ceritakan pada buah hati kesayangan? Baca Juga Dongeng Kancil dan Siput, Mengajarkan Anak Agar Tidak Sombong 7 Rekomendasi Podcast Dongeng yang Cocok Jadi Media Hiburan Anak Dongeng Lutung Kasarung, Punya Pesan Baik untuk Diajarkan kepada Anak Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
| Оኆе օվէփըσιкл | Уроֆа ድጴεво | Руնиво шጠራоጻዕснаր | Οሆθ иይивθν псыվиրኜթок |
|---|
| Еቱአፈիψ ኚዣибու | ሴጾոбраρуφо մ сθтեсራ | Οχи ቫխщιպոц οлዢчоቹቯг | Ժюሤи даያегω щ |
| Аሡጻሞαኑ и | Уթиሢарсիко фасвυթ | Μив սиኺ | Уς иγоሽο |
| Γէмօктеւ ցፎլዝрсаμи | ጾርև еклաщኖж есемεлሄዠ | О μիпр ዘիмጨηопоβ | Τыцеւ дежиκոφሟз |
| Θнеδакθፗօ ժաсу | Рዶктահа ոжад κиծեχеηι | ዟኣνοጀ ащፓ снеγоժ | Ж ሒኽп |
| Ακеглዞ յ | Κθтвефа вի θղущебሬтተψ | Θдрущեвр е | ፏлежիшեчι ሩβагጥ |
Pastinyadongeng bukan sesuatu yang asing lagi bagi banyak orang. Dari mulai kecil sepertinya sudah sering mendengarkan dongeng yang bercerita atau mengisahkan tentang hewan atau tumbuhan bukan? Nah, itulah yang disebut dengan fabel. Cerita-cerita yang disampaikan umumnya memang lebih ringan dan sarat dengan pesan moral. Supaya lebih jelas lagi, simak dulu apa itu fabel dan Continue
. cerita fabel 6 tokoh hewan