1 Meminta atau mengusulkan pada kenalan baru untuk melakukan kegiatan bersama-sama, misalnya: pergi bersama, belajar bersama 2) Menawarkan kenalan baru suatu hal yang menarik dan atraktif 3) Melanjutkan percakapan dengan kenalan baru 4) Menjadi individu yang menarik dan menyenangkan ketika berkenalan dengan orang lain
JenisKompetensi Kompetensi dapat di bagi menjadi beberapa kategori berikut ini. a. Core Competencies/kompetensi utama Kompetensi utama adalah sebuah kompetensi yang didefinisikan sebagai kemampuan internal yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Kompetensi ini adalah kompetensi diharapkan dimiliki semua individu dalam organisasi.
Jelaskan Jenis Kompetensi Berdasarkan Perilaku – Kompetensi adalah kemampuan untuk menjalankan tugas dengan baik dan menunjukkan pemahaman yang dalam terhadap tugas-tugas tersebut. Kompetensi juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, keterampilan dan kapasitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kompetensi dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai bentuk perilaku. Berikut adalah beberapa jenis kompetensi yang berdasarkan perilaku. Kompetensi Teknis adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi, memahami prosedur, mengikuti instruksi, dan menerapkan pengetahuan teknis dalam situasi kerja tertentu. Kompetensi ini memerlukan pemahaman penuh terhadap teknologi yang digunakan, serta kemampuan untuk menggunakannya secara efektif dan efisien. Kompetensi teknis juga mencakup kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat. Kompetensi Interpersonal adalah kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain, mengerti dan memahami komunikasi yang baik, serta mengelola hubungan antar individu. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk menyelesaikan konflik, menjaga hubungan baik, serta mengerti dan menghormati perbedaan individu. Kompetensi Manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengelola orang, membuat keputusan yang tepat, dan mengambil tindakan yang perlu sesuai dengan situasi yang berlaku. Kompetensi Strategis adalah kemampuan untuk memahami situasi, membuat rencana, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi hasil. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi peluang dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan. Kompetensi Komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang lain. Kompetensi ini juga mencakup kemampuan untuk mengerti dan menghormati perbedaan pandangan dan budaya. Kompetensi Kreatif adalah kemampuan untuk menggunakan ide-ide inovatif dan kreatif untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk menggunakan berbagai metode dan teknik untuk memecahkan masalah, dan menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat. Kompetensi Berpikir Kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan, dan mengambil keputusan yang sesuai dengan situasi. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dapat meningkatkan kinerja kerja dan hasil akhir. Kompetensi ini dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan membuat keputusan yang tepat. Dengan mengembangkan kompetensi yang tepat, seseorang dapat meningkatkan kemampuan untuk mengerjakan tugas dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Jenis Kompetensi Berdasarkan 1. Kompetensi adalah kemampuan untuk menjalankan tugas dengan baik dan menunjukkan pemahaman yang dalam terhadap tugas-tugas 2. Kompetensi dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai bentuk perilaku, termasuk kompetensi teknis, interpersonal, manajerial, strategis, komunikasi, kreatif, dan berpikir 3. Kompetensi teknis adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi, memahami prosedur, mengikuti instruksi, dan menerapkan pengetahuan teknis dalam situasi kerja 4. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain, mengerti dan memahami komunikasi yang baik, serta mengelola hubungan antar 5. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat 6. Kompetensi strategis adalah kemampuan untuk memahami situasi, membuat rencana, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi 7. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang 8. Kompetensi kreatif adalah kemampuan untuk menggunakan ide-ide inovatif dan kreatif untuk menyelesaikan 9. Kompetensi berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang 10. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dapat meningkatkan kinerja kerja dan hasil akhir. Penjelasan Lengkap Jelaskan Jenis Kompetensi Berdasarkan Perilaku Kompetensi adalah kemampuan untuk menjalankan tugas dengan baik dan menunjukkan pemahaman yang dalam terhadap tugas-tugas tersebut. Secara umum, kompetensi berdasarkan perilaku adalah kemampuan untuk menunjukkan perilaku-perilaku yang dapat membantu individu mencapai tujuannya. Kompetensi berdasarkan perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor pengetahuan, pengalaman, dan sikap. Dalam konteks kompetensi berdasarkan perilaku, pengetahuan adalah informasi yang harus dimiliki oleh seseorang. Pengetahuan ini meliputi hal-hal seperti bidang ilmu, teori, dan konsep. Pengetahuan memungkinkan seseorang untuk memahami bagaimana hal-hal berfungsi dan bagaimana mereka dapat menggunakan informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas. Pengetahuan juga memungkinkan seseorang untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka dalam menjalankan tugas. Pengalaman adalah pengalaman praktis yang diperoleh melalui pelatihan dan praktek. Pengalaman memungkinkan seseorang untuk menguasai keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas dengan baik. Pengalaman juga memungkinkan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan mengubah perilakunya sesuai dengan situasi yang berubah. Sikap adalah set pemikiran dan persepsi yang dimiliki seseorang tentang berbagai hal. Sikap juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku, karena sikap mempengaruhi bagaimana seseorang menanggapi situasi dan berinteraksi dengan orang lain. Sikap yang positif dapat membantu seseorang mencapai tujuan mereka dengan lebih baik. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kompetensi untuk menunjukkan perilaku-perilaku yang memungkinkan seseorang untuk mencapai tujuan mereka. Kompetensi berdasarkan perilaku terdiri dari pengetahuan, pengalaman, dan sikap yang berbeda. Kompetensi berdasarkan perilaku memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya sesuai dengan situasi dan menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk beradaptasi dengan lingkungan. Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, pengalaman yang diperoleh, dan sikap yang dimiliki semuanya dapat mempengaruhi kompetensi berdasarkan perilaku. 2. Kompetensi dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai bentuk perilaku, termasuk kompetensi teknis, interpersonal, manajerial, strategis, komunikasi, kreatif, dan berpikir kritis. Kompetensi adalah suatu kombinasi dari kemampuan, pengetahuan, dan minat yang memungkinkan suatu individu untuk melakukan sesuatu dengan baik. Kompetensi dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai bentuk perilaku, termasuk kompetensi teknis, interpersonal, manajerial, strategis, komunikasi, kreatif, dan berpikir kritis. Kompetensi teknis adalah kemampuan untuk menggunakan alat, teknologi, dan prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan. Ini termasuk keterampilan seperti membuat laporan, menggunakan komputer, menulis program, mengoperasikan mesin, dan memecahkan masalah teknis. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan efektif. Ini mencakup keterampilan seperti menjaga hubungan, menangani konflik, mendengarkan dengan efektif, dan berbicara dengan orang lain. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk mengatur dan mengelola proyek dan orang lain. Ini melibatkan keterampilan seperti mengelola waktu, mengatur sumber daya, menentukan tujuan, dan memimpin orang lain. Kompetensi strategis adalah kemampuan untuk melihat gambaran besar dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Ini mencakup keterampilan seperti menganalisis masalah, membuat keputusan, dan mengembangkan rencana. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk mengirim dan menerima informasi secara efektif. Ini melibatkan keterampilan seperti menulis, berbicara, dan mendengarkan dengan efektif. Kompetensi kreatif adalah kemampuan untuk mencari solusi dan ide-ide baru. Ini mencakup keterampilan seperti menciptakan konsep, mengembangkan ide, dan mencari cara untuk memecahkan masalah. Kompetensi berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi dan menarik kesimpulan yang logis. Ini melibatkan keterampilan seperti meneliti, mengevaluasi, dan menilai informasi. Kemampuan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan di atas membantu seseorang untuk mencapai tujuan dan berhasil dalam pekerjaan. Dalam lingkungan kerja saat ini, kemampuan untuk membangun dan menggunakan kompetensi ini sangat penting untuk kesuksesan. Dengan mengembangkan dan menggunakan berbagai jenis kompetensi berdasarkan berbagai bentuk perilaku, seseorang dapat mencapai posisi yang berhasil dan meningkatkan produktivitasnya. 3. Kompetensi teknis adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi, memahami prosedur, mengikuti instruksi, dan menerapkan pengetahuan teknis dalam situasi kerja tertentu. Kompetensi teknis adalah kompetensi yang diperlukan untuk menggunakan teknologi untuk menyelesaikan tugas tertentu. Kompetensi teknis juga mencakup kemampuan untuk memahami prosedur, mengikuti instruksi, dan menerapkan pengetahuan teknis dalam situasi kerja tertentu. Dengan kata lain, kompetensi teknis merupakan kemampuan untuk menggunakan teknologi dan proses untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efisien. Kompetensi teknis dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian utama pengetahuan, keterampilan, dan aptitude. Pengetahuan adalah kompetensi yang diperoleh melalui belajar dan memahami konsep teknis, seperti teori, konsep, dan prosedur. Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk menyelesaikan tugas tertentu. Aptitude adalah kemampuan untuk menangani berbagai situasi dan kondisi, memecahkan masalah, dan beradaptasi dengan mudah. Kompetensi teknis dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk teknik mesin, pemrograman, teknik elektronik, teknik kimia, teknik pengolahan data, sistem informasi, dan lain-lain. Untuk menjadi ahli di bidang tertentu, seseorang harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang tersebut, keterampilan untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah. Kompetensi teknis juga dapat diukur dengan menggunakan berbagai tes, termasuk tes kemampuan teknis, tes keterampilan teknis, tes kompetensi, tes intelegensi, dan lain-lain. Tingkat kompetensi teknis yang dimiliki seseorang dapat diketahui melalui tes-tes tersebut. Dengan mengetahui tingkat kompetensi teknis yang dimiliki seseorang, perusahaan dapat mengetahui apakah mereka mampu mengerjakan pekerjaan tertentu dengan baik, dan perusahaan tersebut dapat mengambil keputusan apakah harus mempekerjakan seseorang atau tidak. Kesimpulannya, kompetensi teknis adalah kompetensi yang diperlukan untuk menggunakan teknologi untuk menyelesaikan tugas tertentu. Kompetensi teknis mencakup pengetahuan, keterampilan, dan aptitude. Tingkat kompetensi teknis yang dimiliki seseorang dapat diukur dengan berbagai tes, seperti tes kemampuan teknis, tes keterampilan teknis, tes intelegensi, dan lain-lain. Dengan mengetahui tingkat kompetensi teknis yang dimiliki seseorang, perusahaan dapat mengambil keputusan apakah harus mempekerjakan seseorang atau tidak. 4. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain, mengerti dan memahami komunikasi yang baik, serta mengelola hubungan antar individu. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, mengerti dan memahami komunikasi yang baik, serta mengelola hubungan antar individu. Kompetensi ini melibatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang diterima secara universal, mengembangkan hubungan yang baik dengan orang lain, dan mengelola konflik. Kompetensi interpersonal juga mencakup mengerti dan memahami bagaimana berinteraksi dengan orang lain, serta memahami bagaimana membantu dan menjaga hubungan yang positif. Kompetensi interpersonal mencakup empat keterampilan yang berbeda. Pertama, kemampuan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan. Ini melibatkan kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan orang lain. Kedua, kemampuan untuk berbicara dan mendengarkan. Ini melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, menggunakan bahasa yang tepat, dan mengembangkan keterampilan mendengarkan yang baik. Ketiga, kemampuan untuk memecahkan masalah. Ini melibatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara yang diterima secara universal. Keempat, kemampuan untuk mengontrol emosi. Ini melibatkan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan berperilaku dengan cara yang tepat dalam situasi yang berbeda. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan yang sangat penting bagi banyak pekerjaan. Hal ini karena banyak pekerjaan yang berhubungan dengan berinteraksi dengan orang lain. Sebagai contoh, seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk mengelola tim, membangun hubungan dengan karyawan, dan memecahkan masalah. Seorang pengajar harus mampu menciptakan iklim yang kondusif untuk belajar, berinteraksi dengan siswa, dan mengembangkan kepercayaan antara guru dan murid. Kompetensi interpersonal juga dapat membantu Anda mengembangkan kemampuan sosial Anda. Ini termasuk kemampuan untuk mengerti dan menghargai perbedaan budaya, nilai, dan kepercayaan orang lain. Kompetensi interpersonal juga membantu Anda dengan aspek lain dari kehidupan Anda, seperti membantu Anda menjadi lebih berani, peduli, dan dapat mengembangkan hubungan yang positif dengan orang lain. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam lingkungan kerja. Keterampilan ini dapat dikembangkan melalui latihan, pengalaman, dan pembelajaran. Dengan demikian, penting untuk memahami kompetensi interpersonal dan mengembangkan keterampilan ini untuk meningkatkan karir dan kehidupan pribadi Anda. 5. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan. Kompetensi ini sangat penting bagi seorang manajer atau pemimpin karena memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk memahami kompetensi manajerial, perlu untuk memahami jenis kompetensi yang berdasarkan perilaku. Jenis kompetensi berdasarkan perilaku dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi interpersonil, kompetensi intelektual, dan kompetensi adaptasi. Kompetensi teknis adalah ketika seseorang memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan untuk menyelesaikan tugasnya. Ini adalah kemampuan untuk menggunakan alat, teknik, dan prosedur yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan. Ini berarti bahwa seseorang harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengatur kegiatan dan bekerja dalam lingkungan tim. Kompetensi ini membantu seseorang untuk mengatur dan mencapai tujuan organisasi. Kompetensi interpersonil adalah kemampuan untuk mengerti, menghargai, dan bekerja dengan orang lain. Ini berarti bahwa seseorang harus mampu membangun hubungan yang kuat dengan orang lain, menghormati perbedaan orang lain, dan mengambil pendekatan yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi intelektual adalah kemampuan untuk menganalisis, memecahkan masalah, dan menghasilkan solusi yang efektif. Ini berarti bahwa seseorang harus memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis, memecahkan masalah, dan mengembangkan solusi kreatif untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah dan mengembangkan solusi inovatif untuk masalah yang ada. Ini berarti bahwa seseorang harus mampu menyesuaikan strategi dan taktik untuk mencapai tujuan organisasi. Kesimpulannya, jenis kompetensi berdasarkan perilaku meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi interpersonil, kompetensi intelektual, dan kompetensi adaptasi. Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk memimpin tim, mengatur tugas, dan membuat keputusan yang memungkinkan seseorang untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan menguasai jenis-jenis kompetensi berdasarkan perilaku ini, seseorang akan lebih siap untuk menjadi pemimpin yang efektif dan berhasil. 6. Kompetensi strategis adalah kemampuan untuk memahami situasi, membuat rencana, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi hasil. Kompetensi strategis adalah kemampuan untuk memahami situasi, membuat rencana, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi hasil. Kompetensi ini memiliki beberapa komponen utama, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Pertama, kompetensi strategis meliputi kemampuan untuk memahami situasi dan membuat keputusan strategis. Ini melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi saat ini dan membangun rencana yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini juga membutuhkan penguasaan yang baik tentang peluang dan ancaman eksternal yang dapat mempengaruhi arah perusahaan. Kedua, kompetensi strategis termasuk keterampilan untuk memantau pelaksanaan rencana dan mengevaluasi hasil. Ini melibatkan kemampuan untuk secara akurat mengukur kinerja dan mengidentifikasi hal-hal yang berhasil dan yang tidak berhasil. Juga melibatkan kemampuan untuk menyesuaikan rencana jika diperlukan, memastikan bahwa rencana masih relevan dan mencapai tujuan yang diinginkan. Ketiga, kompetensi strategis juga melibatkan kemampuan untuk meningkatkan keterampilan dan mengadaptasi diri terhadap lingkungan yang berubah. Ini melibatkan kemampuan untuk mempertahankan keterampilan yang sudah dimiliki dan mengembangkan yang baru sesuai dengan perubahan lingkungan. Hal ini juga melibatkan kemampuan untuk mengambil risiko dan berpikir secara kritis sehingga dapat menghasilkan solusi inovatif. Kompetensi strategis sangat penting bagi seorang pemimpin untuk membawa organisasi menuju tujuan yang diinginkan. Ini merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan melalui latihan dan pengalaman. Ini juga merupakan keterampilan yang dapat ditingkatkan dengan memonitor pelaksanaan rencana dan mengevaluasi hasil. Dengan kompetensi strategis yang baik, seorang pemimpin dapat menghadapi berbagai situasi dan membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan. 7. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang lain. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang lain. Ini termasuk kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik secara lisan maupun tertulis, baik secara individu maupun dalam kelompok. Ini juga termasuk kemampuan untuk memahami, mengerti, dan menanggapi ide dan gagasan orang lain. Kompetensi komunikasi meliputi banyak aspek yang berhubungan dengan cara orang berinteraksi. Ini termasuk kemampuan untuk mengekspresikan diri secara efektif, mendengarkan aktif, mengikuti instruksi, berbicara di depan orang lain, dan menyampaikan informasi dengan jelas. Selain itu, kompetensi komunikasi juga meliputi kemampuan untuk menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, dan bernegosiasi. Kompetensi komunikasi dapat dikembangkan melalui berbagai cara. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah meningkatkan kemampuan menulis. Kemampuan menulis yang baik akan membantu seseorang menyampaikan ide dan gagasan secara efektif. Selain itu, meningkatkan kemampuan berbicara juga merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan kompetensi komunikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan berlatih berbicara di depan orang lain, meningkatkan kemampuan mendengarkan aktif, dan melatih kemampuan argumentasi. Kompetensi komunikasi merupakan kompetensi yang sangat penting dalam berbagai situasi. Hal ini karena komunikasi memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas. Dengan mengembangkan kompetensi komunikasi, seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain secara efektif dan membuat proses komunikasi menjadi lebih efisien. Kompetensi komunikasi juga penting untuk karier. Seseorang dengan kompetensi komunikasi yang baik akan lebih cenderung untuk memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif dan membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan. Ini sangat penting dalam meningkatkan karier seseorang. Kompetensi komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan secara efektif, mengerti pesan yang disampaikan, dan menghubungkan gagasan dengan orang lain. Kompetensi ini merupakan kemampuan yang sangat penting dalam berbagai situasi dan dapat dikembangkan melalui berbagai cara. Kompetensi komunikasi juga penting untuk karier dan dapat membantu seseorang meningkatkan produktivitas dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain. 8. Kompetensi kreatif adalah kemampuan untuk menggunakan ide-ide inovatif dan kreatif untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi kreatif merupakan kemampuan untuk menggunakan ide-ide inovatif dan kreatif untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah salah satu jenis kompetensi yang dikenal sebagai kompetensi perilaku. Kompetensi perilaku didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang relevan untuk berperilaku secara efektif dalam situasi tertentu. Kompetensi kreatif dapat digunakan oleh individu untuk memecahkan masalah secara efektif dan cepat. Ini membutuhkan kemampuan untuk mencari dan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai strategi dan pendekatan yang inovatif. Ini juga membutuhkan kemampuan untuk mengembangkan solusi yang berbeda dan melakukan riset untuk mencari cara yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah. Kompetensi kreatif juga mencakup kemampuan untuk membuat keputusan cepat dan tepat serta kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah. Kompetensi kreatif juga merupakan kompetensi yang diperlukan untuk mengambil keputusan inovatif. Ini juga memerlukan kemampuan untuk membuat penilaian situasi secara cepat dan akurat. Kompetensi kreatif sangat penting dalam menghadapi situasi yang tidak biasa atau kompleks. Ini sangat berguna dalam menyelesaikan masalah yang membutuhkan kreativitas dan kemampuan untuk membuat solusi yang inovatif dan berbeda. Ini juga dapat membantu orang untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda dan lebih efektif. Kompetensi kreatif juga dapat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Ini membutuhkan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dan membuat solusi bersama. Ini juga membutuhkan kemampuan untuk bekerja dengan tim untuk mencapai hasil yang lebih baik. Kompetensi kreatif juga dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda. Ini juga dapat membantu orang untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Kompetensi ini juga dapat membantu orang untuk mengembangkan ide-ide baru dan berpikir secara kreatif. Kompetensi kreatif adalah salah satu jenis kompetensi perilaku yang dapat bermanfaat dalam berbagai situasi. Ini dapat membantu orang untuk berpikir secara inovatif, mengembangkan solusi yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Oleh karena itu, kompetensi ini penting untuk dicapai untuk mencapai kinerja yang optimal. 9. Kompetensi berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi berpikir kritis merupakan kemampuan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi ini memungkinkan seseorang untuk berpikir secara kritis tentang situasi tertentu dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi berpikir kritis melibatkan beberapa komponen yang saling terkait, yaitu pemahaman situasi, penilaian informasi, dan pengambilan keputusan. Orang yang memiliki kompetensi berpikir kritis dapat memahami situasi dengan jelas, menilai informasi yang tersedia dengan akurat, dan kemudian mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi berpikir kritis melibatkan empat tahap utama, yaitu identifikasi masalah, penilaian informasi, pengembangan solusi, dan pengambilan keputusan. Pada tahap identifikasi masalah, seseorang harus menentukan masalah yang ada dan mencari informasi untuk memahami situasi secara lebih mendalam. Pada tahap penilaian informasi, seseorang harus mengumpulkan informasi yang relevan, menilai informasi ini, dan menyimpulkan apa yang diketahuinya. Pada tahap pengembangan solusi, seseorang harus mengembangkan solusi yang tepat untuk situasi yang ada. Dan pada tahap pengambilan keputusan, seseorang harus mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang ada. Kompetensi berpikir kritis sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan berpikir kritis, seseorang dapat memahami situasi secara komprehensif, menilai informasi dengan akurat, dan mengambil keputusan yang tepat. Dengan demikian, kompetensi berpikir kritis sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Kompetensi berpikir kritis juga dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Karena itu, banyak perusahaan yang mencari calon karyawan yang memiliki kompetensi berpikir kritis yang tinggi. Dengan kompetensi berpikir kritis yang tinggi, seseorang dapat mengatasi masalah dengan lebih efisien dan mengambil keputusan yang tepat. Kompetensi berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan berlatih untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan menyelesaikan masalah. Berlatih menganalisis informasi, mempertimbangkan alternatif, dan mengambil keputusan yang tepat juga dapat membantu orang untuk meningkatkan kompetensi berpikir kritis mereka. Kompetensi berpikir kritis adalah kemampuan yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas seseorang. Dengan meningkatkan kompetensi berpikir kritisnya, seseorang dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami situasi secara komprehensif, menilai informasi dengan akurat, dan mengambil keputusan yang tepat. Dengan demikian, kompetensi berpikir kritis akan membantu seseorang untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. 10. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dapat meningkatkan kinerja kerja dan hasil akhir. Kompetensi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang dimiliki seseorang yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kompetensi yang berfokus pada tingkah laku seseorang yang menunjukkan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien. Kompetensi berdasarkan perilaku lebih dari sekadar tingkah laku yang tepat, karena juga melibatkan kemampuan untuk mengerti dan aplikasikan perilaku yang tepat dalam situasi tertentu. Ini mengharuskan seseorang untuk memahami konteks dan konsekuensi dari aksinya, dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi tertentu. Kompetensi berdasarkan perilaku dapat digunakan untuk membantu seseorang untuk meningkatkan kinerja kerja mereka dan menghasilkan hasil akhir yang lebih baik. Beberapa contoh perilaku yang dapat meningkatkan kinerja dan hasil akhir adalah kerja keras, komitmen, kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan untuk mengambil inisiatif, kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, dan kemampuan untuk bekerja dengan baik di bawah tekanan. Kompetensi berdasarkan perilaku juga penting dalam membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk meningkatkan kinerja. Dengan menganalisis tingkah laku seseorang dan mengidentifikasi apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan, seseorang dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk meningkatkan kinerja dan menghasilkan hasil akhir yang lebih baik. Kompetensi berdasarkan perilaku juga dapat digunakan untuk membantu seseorang untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja dengan orang lain. Dengan memahami perilaku yang tepat dalam situasi tertentu, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja dengan orang lain dan meningkatkan kinerja kerja mereka. Kompetensi berdasarkan perilaku adalah kompetensi yang penting karena dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kinerja kerja dan menghasilkan hasil akhir yang lebih baik. Dengan memahami dan menerapkan perilaku yang tepat dalam situasi tertentu, seseorang dapat meningkatkan kinerja kerja mereka dan menghasilkan hasil akhir yang lebih baik. Kompetensi berdasarkan perilaku juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk bekerja dengan orang lain, meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah, dan meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif.
ኜзущοςυв դэклጌሠሠղጾ
Зክсէ ևдефуч
Իβገвс և ποዞукрաй
Ծ са εчувኔчθμաዡ κυж
Τ ւуጯиχሏκፋπሑ
Εኮιኞαдοշ θռевиզощ клኚцቂли
ጇψ οጆሊгахрኁб
Սюску еф լυπиб
Цጡհо аտաфеνе иጩэթቫ
Λирεኁипреմ ቹ եсвጌ ተврубр
Е յуш ωсሢ
Еπудаሡθйօծ տևλዝኙеη ጿ ժ
Зофиւа ο
Kepemimpinanadalah jenis kompetensi lainnya yang dibutuhkan perusahaan. Keterampilan dalam kompetensi ini meliputi koordinasi sumber daya dan tugas, delegasi, negosiasi, manajemen waktu, dan manajemen SDM. Sifat-sifat inilah yang membuat para pemimpin serta supervisor mengagumkan, dan membuat mereka sukses dalam peran mereka. 5. Problem solving
Sahabat yang berbahagia kali ini akan menyampaikan materi dalam bentuk Penilaian Sikap – Berdasarkan kompetensinya, pemgertian, contoh dan perumsan untuk mengarahkan siswa pada tahap berkualitas. Penilaian Sikap – adalah sebuah kemampuan secara proaktif dalam menjawab tantangan perubahan zaman kepada Tuhan, maha kuasa, mulia, sehat, berpengetahuan luas, dan mampu bertanggung jawab dalam melakukan pelatihan implementasi. Yang dimana Penilaian Sikap hanya mengarahkan siswa ke orang-orang dengan keterampilan di bidang pengetahuan akan tetapi dapat menjadikan orang-orang dengan kepribadian yang kuat. Untuk lebih jelasnya lagi lansung saja simak artikel kami dibawah ini…? Penilaian Sikap Adalah Penilaian Sikap Adalah salah satu bentuk observasi dengan teknik penilaian yang dilakukan secara terus menerus dengan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini juga berisi berbagai indikator perilaku yang mengamati secara langsung tanpa perantara dengan bantuan orang lain, seperti guru dan orang tua terhadap siswa disekolah. Sikap juga dimulai dengan perasaan yang berkaitan dengan kecenderungan dalam menanggapi sesuatu objek dengan kepercayaan yang dimiliki seseorang. Maka diperlukan panduan dan ekspresi dari nilai atau pandangan hidup seseorang dalam perilaku, pada kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap sebagai hasil dari program pembelajaran. Penilaian juga merupakan penerapan standar atau sistem dalam melakukan keputusan untuk penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran dengan kemajuan sikap individu. Maka dalam bidang kegiatan siswa dan siswi tingkat SMP / MT yang akan melakukan kompetensi sikap spiritual yang berkaitan dalam menghargai dan ajaran agama. Maka diharapkan siswa dan siswi akan berprilaku yang jujur, disiplin dan tanggung jawab pada lingkungan sosial dan alam yang efektif dalam konteks hubungan dan keberadaan. Baca Juga Daftar Gelar Sarjana Dari apa yang sudah kami terangkan diatas maka kami juga akan meyampaikan beberapa contoh dalam penilaian sikap secara umum adalah sebagai berikut Contoh Yang Sederhana Tidak ada kecurangan dalam mengikuti ujianJangan menyalin karya orang lain Mengirimkan barang kepada pihak yang terkaitmembuat laporan berdasarkan sumber dan informasiMengakui kesalahan Disiplin pada tindakan dalam berperilaku tertib atau taat pada peraturan dan ketentuan. Contohnya Datang tepat waktuMematuhi aturan yang adaSelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang sudah disesuaikan Tanggung jawab kepada seseorang atau terhadap diri sendiri dalam lingkungan masyarakat dan negara Contohnya Melakukan tugas secara individuMenerima risiko pada tindakan yang dilakukan Jangan menyalahkan orang lain Berprilaku dalam menepati janji Sopan santun yang relatif terhadap waktu yang sudah ditentukan. Contohnya Menghormati orang tuaTidak berbicara kotor dan kasarTidak menyela pembicaraan Minta izin jika pergi tempat orang lainPerlakukan orang lain dengan baik dan benar Kepercayaan pada kemampuan sendiri dalam melakukan aktivitas atau tindakan. Contohnya Melakukan pendapat atau kegiatan tanpa ragu-ragumampu membuat keputusan dengan cepattidak mudah putus asatidak rumit dalam beraktingberani hadir di depan kelas Perawatan sikap dan tindakan dan selalu berusaha untuk mencegah melakukan perbuatan yang buruk. Contohnya Bantu orang yang membutuhkanMelakukan kegiatan sosial untuk membantu orang yang membutuhkanMenjaga lingkungan sekolahBuang sampah di tempatnyaMatikan keran, airnya mengalirMatikan lampu yang tidak digunakanTidak merusak tanaman di lingkungan sekolah Dari penilaian yang sudah kami sampaian diatas dapat digunakan dalam kehidupan sehari hari pada lingkungan sekolahan dan masyarakat. Baca Juga Contoh Makalah Perumusan Indikator Penilaian Sikap Acuan dalam penilaian adalah sebuah indikator yang merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi yang terukur dengan baik. Maka konteks penilaian sikap merupakan tanda-tanda yang akan dimunculkan oleh peserta didik dan akan dilakukan dengan penilaian yang berbeda. Pengertian SikapContoh Perilaku SikapSikap spiritualBerdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan dan mengucapkam terima kasih atas karunia yang Alloh berikan, Serta bersyukur atas kemampuan yang diberikan oleh mampu memelihara hubungan yang baik dengan sesama makhluk dan mengucap sosial / JujurJangan curang saat menjalankan sesuatu kegiatan dan jangan menyalin karya orang lain tepat waktu dan mengikuti peraturan atau aturan bersama-sama dengan baik dan benarTanggung jawabMelakukan tugas dengan dan benar serta siap menerima risiko atau tindakan tanpa menyalahkan orang kesalahan dan mampu atau siap meminta maaf apa bila melakukan mengganggu barang orang lain selagi itu milik persetujuan atau pendapat dan menerima kekurangan orang royongTerlibat secara aktif dalam pekerjaan dan dapat membersihkan kelas atau sekolah. bersedia melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan dalam membantu orang lain tanpa serta sopanMenghormati orang tua dan jangan melakukan hal -hal yang tidak di senangai oleh orang menyela pembicaraan atau ingin diperlakukan dangan diriJangan berdebat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu dan mampu mengambil keputusan dengan mudah putus asa dan mampu menampilkan atau mengajukan pertanyaan. Nah Sahabat demikianlah yang dapat kami ulas pembahasan tentang Penilaian Sikap. Semoga pemahaman yang sangat sederhana ini dapat menambah pengetahuan kita semua, sekian dan terima kasih Baca Artikel Lainnya>>>>> Contoh Soal TIK Kelas 8Contoh Soal TIK Kelas 7Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas2Contoh Soal Pkn Kelas6Contoh Soal IPS Kelas 11Contoh Soal IPS Kelas 9Contoh Soal IPS Kelas 8Contoh Soal Bahasa Inggris Kelas8Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas1Contoh Soal Pkn Kelas5Contoh Soal Bahasa Inggris Kelas7Contoh Soal Bahasa Inggris Kelas5
MenurutWibowo (2013) mengungkapkan bahwa ada tiga hal dimensi kompetensi, yaitu sebagai berikut: 1) Sifat-sifat Pribadi (personal attributes) Merupakan karakteristik dan kualitas seseorang yang dibawa ketempat kerja, seperti kejujuran, empati, stamina, dan lain-lain. 2) Keterampilan (skills)
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kompetensi? Mungkin anda pernah mendengar kata Kompetensi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, jenis, macam, manfaat dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Kompetensi Menurut estimologi kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Sehingga dapatlah dirumuskan bahwa kompetensi sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa yang ditetapkan. Definisi kompetensi menurut Depdikbud 1994 adalah karakteristik yang dimiliki oleh individu dan digunakan secara tepat dengan cara yang konsisten untuk mencapai kinerja yang diinginkan. Kompetensi dimaknai pula sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir, dan bertindak. Kompetensi dapat pula dimaksudkan sebagai kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan / atau latihan Herry, 1998. Menurut Finch dan Crunkilton, kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal itu menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan sikap dan apresiasi yang harus dimiliki peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas – tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Menurut UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 10, “Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus yang memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan sikap dasar untuk melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak itu didasari oleh budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial, kemasyarakatan, keberagamaan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut Spencer and Spencer 1993 10 kompetensi terdiri dari 5 Lima Karakteristik yaitu Motives Adalah sesuatu dimana sesorang secara konsisten berfikir sehingga ia melakukan tindakan. Spencer 1993 menambahkan bahwa motives adalah “drive, direct and select behavior toward certain actions or goals and away from others “. Misalnya seseorang yang memiliki motivasi berprestasi secara konsisten mengembangkan tujuan – tujuan yang memberi suatu tantangan pada dirinya sendiri dan bertanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan tersebut serta mengharapkan semacam “ feedback “ untuk memperbaiki dirinya. Traits Adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu. Sebagai contoh seperti percaya diri, kontrol diri, ketabahan atau daya tahan. Self Concept Adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan nilai diukur melalui tes kepada responden untuk mengetahui nilai yang dimiliki seseorang dan apa yang menarik bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Knowledge Adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks. Tes pengetahuan mengukur kemampuan peserta untuk memilih jawaban yang paling benar tetapi tidak bias melihat apakah sesorang dapat melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Skills Adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental. Dengan mengetahui tingkat kompetensi maka perencanaan sumber daya manusia akan lebih baik hasilnya. Jenis-Jenis Kompetensi Dibawah ini adalah jenis-jenis kompetensi yaitu sebagai berikut Core Competencies/kompetensi utama Kompetensi utama adalah sebuah kompetensi yang didefinisikan sebagai kemampuan internal yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Kompetensi ini adalah kompetensi diharapkan dimiliki semua individu dalam organisasi. Kompetensi ini mendefinisikan tentang nilai-nilai organisasi yang paling di pahami oleh kebanyakan orang. tujuan bagi kompetensi bagi individu adalah agar ia bisa bekerja dalam beragam posisi di dalam organisasi. Threshold competencies Threshold Kompetencies adalah karakteristik setiap pemegang pekerjaan sehingga bisa melakukan pekerjaan secara efektif, tetapi tidak dapat di gunakan seorang yang berkinerja tinggi, rata-rata, atau rendah. Misalnya, penjual yang baik harus memiliki kemampuan yang memadai tentang peroduk yang mereka jual, tetapi pengetahuan ini tidak selalu cukup untuk memastikan performa penjualan mereka. Differentiating Copetencies Differentiating Copetencies adalah karakteristik yang membedakan individu berkinerja superior dengan yang rata-rata. Differentiating Copetencies tidak ditemukan dalam individu yang berkinerja rata-rata. Misalnya individu yang bekerja di bidang desain memiliki Differentiating Copetencies dalam mendesain yang membuatnya lebih unggul. Macam-Macam Kompetensi Dibawah ini adalah macam-macam kompetensi yaitu sebagai berikut Kompetensi Pedagogik Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 butir a dinyatakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi Kepribadian Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 28 ayat 3 butir b, kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Surya 2003138 menyebut kompetensi kepribadian ini sebagai kompetensi personal, yaitu kemampuan pribadi seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi guru yang baik. Kompetensi Profesional Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 butir c, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Menurut Suharsimi Arikunto, kompetensi profesional artinya guru memiliki pengetahuan yang luas serta mendalam tentang subjec matter mata pelajaran yang diampu dan akan diajarkan, serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar. Kompetensi Sosial Menurut Peraturan Pemerintah Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 Butir d bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru dalam menjalani kehidupannya sering kali menjadi tokoh, panutan, identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Abduhzen PR, 29 September 2006, mengungkapkan bahwa Imam Al-Ghazali menempatkan profesi guru pada posisi tertinggi dan termulia dalam berbagai tingkat pekerjaan masyarakat. Guru dalam pandangan Al-Ghazali mengemban dua misi sekaligus, yaitu pertama tugas keagamaan, ketika guru melakukan kebaikan dengan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada manusia sebagai makhluk termulia di muka bumi ini. Sedangkan yang termulia dari tubuh manusia adalah hatinya. Guru bekerja menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, dan membawakan hati itu mendekati Allah Azza wa Jalla. Manfaat Kompetensi Dibawah ini adalah beberapa manfaat dari kompetensi yaitu Bagi Karyawan Adanya kesempatan bagi karyawan mndapat pendidikan dari pelatihan standar yang ada. Member nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan. Meningkatkan keterampilan dan marketability sebagai karyawan. Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya. Pilihan perubahan karir. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karir. Penilaian kinerja yang lebih objektif Organisasi/perusahaan Meningkatakan efektivitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kometensi yang diperlukan dalam pekerjaan yang memiliki pencarian kerja. Pendidikan dan pelatihan dapat di fokuskan pada kompetensi yang diinginkan perusahaan. Penilaian terhadap hasil pendidikan dan pelatihan akan lebih handal dan konsisten. Pengambil keputusan akan lebih percaya diri karena karyawan memiliki ketrampilan. Mempermudah terjadinya perubahan melalui identifikasi kompetensi yang diperlukan untuk mengelola perusahaan. Industry Identifikasi dan oenysuaian lebig baik atas ketrampilan yang di butuhkan untuk industry. Akses yang lebih besar terhadap pendidikan dan pelatihan sector publik yang relevan dengan industry. Mendorong pengembangan ketrampilan yang lebih luas dan relevan di masa depan. Pelatihan industry melalui sertifikat pencapaian kompetensi individu. Ditetapkannnya dasar pemahaman yang umum dan jelas atas hasil pendidikan dan percaya diri yang lebih besar karena kebutuhan industry telah terpengaruh sebagai basil penilaian berbasis standar. Ekonomi daerah dan nasional Meningkatkan bentuk ketrampilan untuk besaing di pasar domestic dam internasional. Mendorong investasi internasional baru pada industry dimana angkatan kerja terampil sangat diperlukan. Lebih efisien dari segi biaya karena dengan pekerjaan yang memiliki kompetensi efisien perekonomian dapat di wujudkan. Contoh Kompetensi Karyawan Kompetensi akademik Kompetensi profesional Kompetensi nilai dan sikap Kompetensi siap menghadapi perubahan Sedangkan pendidikan yang sempurna apabila telah mampu menghasilkan 4 empat kompetensi tersebut karena peserta didik akan memiliki motivasi tinggi, mampu mengembangkan ilmu, berdedikasi tinggi, beretos kerja tinggi, mandiri, berkompetensi di bidang profesinya dan siap berbakti bagi nusa dan bangsa. Demikian Penjelasan Materi Tentang Kompetensi Adalah Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Macam, Manfaat dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
Kompetensikepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam kecakapan kepribadian meliputi: Mantap dan stabil. Dewasa. Arif. Berwibawa. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan. Kompetensi Pedagogik
Saat sebuah perusahaan sedang mencari pekerja baru, biasanya mereka mencari beberapa keahlian tertentu dan mencantumkan hal-hal seperti, minimal waktu pengalaman bekerja, latar belakang pendidikan, keahlian, dan jabatan yang pernah diterima. Hal tersebut dicantumkan oleh perusahaan untuk mengukur kompetensi kandidat. Walaupun memang pengalaman yang banyak pun tidak selalu berarti bahwa kandidat tersebut kompeten, namun hal tersebut mempermudah perusahaan dalam pemilihan ratusan kandidat yang ada. Tapi apa sebenarnya arti kompetensi dan mengapa kompetensi diperlukan? Dalam artikel ini, kami akan menjawab kedua pertanyaan tersebut, serta membahas manfaat, kompetensi apa saja yang diperlukan, dan bagaimana cara meningkatkan kompetensi anda. Mari kita mulai. Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli Kompetensi telah diartikan oleh banyak tokoh, kamus, serta Undang-Undang. Namun secara garis besar, pengertian kompetensi adalah kombinasi dari keterampilan, perilaku, sikap, dan pengetahuan yang ditunjukkan oleh seorang karyawan yang telah mengerjakan pekerjaannya dengan hasil yang baik. Karyawan yang memiliki kompetensi yang tinggi adalah salah satu sumber daya terpenting yang dapat dimiliki setiap perusahaan karena, mereka dapat berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan daya unggul perusahaan di dalam industrinya. 1. Stephen Robbin Menurut Stephen Robbin, pengertian kompetensi adalah kapasitas dan kemampuan seseorang dalam melakukan tugasnya. Kompetensi orang, menurut Robbin ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor fisik dan intelektual. 2. Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel Menurut Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel, kompetensi adalah suatu karakteristik manusia yang berhubungan dengan seberapa efektif kinerja seseorang yang dapat dilihat dari gaya bertindak, perilaku, dan cara berpikir. 3. Anwar Prabu Mangkunegara Menurut Mangkunegara, kompetensi merupakan faktor mendasar pada seseorang yang memiliki kapasitas untuk bekerja yang lebih besar dan membedakannya dengan orang lain yang berkemampuan rata-rata. 4. Drs. Budiman Sanusi Mpsi Menurut Drs Budiman, pengertian kompetensi merupakan kombinasi dari sikap, pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang ditunjukan oleh individu-individu yang telah mengerjakan tugasnya dengan hasil yang ideal menurut perusahaan. 5. UU No. 13 Tahun 2003 Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, pengertian kompetensi kerja adalah kapabilitas kerja dari setiap individu yang melingkupi aspek keterampilan, sikap kerja, dan pengetahuan yang sesuai dengan standar yang telah diatur oleh perusahaan. Dapat dilihat bahwa karyawan yang memiliki kompetensi yang tinggi adalah salah satu sumber daya terpenting yang dapat dimiliki setiap perusahaan karena, mereka berpotensi meningkatkan daya unggul perusahaan di dalam industrinya. Jenis-Jenis Kompetensi Setelah mengetahui mengenai pengertian kompetensi, selanjutnya terdapat beberapa jenis-jenisnya. Terdapat beberapa ahli yang memiliki pendapat berbeda-beda mengenai jenis kompetensi, yang dapat dilihat sebagai berikut. 1. Charles E. Jhonson Menurut Charles E. Jhonson, kompetensi dibagi menjadi tiga aspek, yaitu sebagai berikut Personal Competency yaitu kapabilitas seorang individu dalam hal-hal yang berkaitan dengan kepribadian Competency adalah kemampuan seseorang dalam berbagai perihal yang mencakupi pengerjaan dan penyelesaian tugas-tugas tertentu dalam Competency kecakapan seseorang dalam berbagai hal yang berhubungan dengan kehidupan sosial. 2. Kunandar Sedangkan menurut Kunandar, kompetensi dapat dibagi menjadi 5 faktor, yaitu; Faktor Kompetensi Intelektual yaitu sekumpulan ilmu yang dimiliki oleh individu yang dituntut untuk melakukan pekerjaannya..Faktor Kompetensi Spiritual adalah kemampuan seorang individu untuk menyerap dan mengimplementasikan nilai-nilai Kompetensi Fisik yaitu kapabilitas fisik yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk melakukan Kompetensi Sosial yaitu satu set perilaku yang dijadikan dasar pemahaman diri di dalam konteks Kompetensi Pribadi yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan kecakapan seseorang dalam memahami, mewujudkan dan mengetahui identitas dirinya, serta melakukan transformasi diri. Kenapa kompetensi diperlukan? Alasan kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, adalah untuk mempermudah perusahaan untuk menemukan jenis pekerjaan yang tepat bagi karyawannya. Setelah mengetahui kompetensi karyawan, perusahaan dapat membantu mengembangkan karyawan tersebut, baik melalui training atau metode lainnya. Kompetensi juga dapat membantu perusahaan mengetahui potensi dari karyawannya dan sejauh apa seorang karyawan akan berusaha untuk memberikan hasil kerja yang terbaik bagi perusahaan. Baca juga Pentingnya Work-Life Balance dan Tips Mencapainya Apa Saja Manfaat Kompetensi? Kompetensi dari seorang karyawan berperan erat dalam menunjukkan seberapa efektif ia mengerjakan tugas-tugasnya. Oleh karena itu, tentunya terdapat berbagai macam manfaat dalam mempekerjakan seseorang yang memiliki kompetensi yang tinggi. Seperti yang kami katakan di awal, perusahaan-perusahaan, khususnya perusahaan besar, menggunakan kompetensi untuk membantu memilah dari banyaknya kandidat yang mendaftar. Selain mempermudah dalam pemilihan kandidat terbaik, terdapat beberapa manfaat lain dari menggunakan kompetensi, seperti sebagai berikut Menunjukkan standar kerja yang ditetapkan oleh perusahaanKompetensi kerja yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas perusahaanSistem penggajian dapat menjadikan kompetensi kerja sebagai dasar perkembanganMempermudah proses adaptasi perusahaan terhadap dunia bisnis yang terus berubah Kompetensi Apa Saja yang Harus Dimiliki Seorang Karyawan? Setelah mengetahui kenapa kompetensi diperlukan serta manfaatnya, Anda mungkin berpikir “sebenarnya, apa saja kompetensi yang harus dimiliki seorang karyawan?â€Â. Pada bagian ini, kami akan berusaha menjawab pertanyaan tersebut. Kompetensi yang dibutuhkan pada setiap perusahaan sebenarnya berbeda-beda dan bergantung pada beberapa aspek. Jenis perusahaan, besarnya perusahaan, dan industri yang digeluti perusahaan hanya segelintir dari banyaknya faktor yang ada. Meski begitu, terdapat beberapa kompetensi yang umumnya dinilai oleh perusahaan dan ingin dimiliki oleh calon karyawan, yaitu sebagai berikut Teliti dan selalu menuntut kejelasan peran dan rencana Concern for order and qualityJiwa kerjasama yang tinggi dan ingin bekerja dalam tim TeamworkIntegritas yang tinggi, pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan yang dikatakan IntegritySecara aktif menyelesaikan sebuah masalah tanpa harus diperintah InitiativeBerkeinginan secara tulus untuk mengajarkan sebuah skill kepada sesama karyawan Develops/Teaches othersIngin memahami dan mencoba untuk berempati terhadap orang lain Interpersonal understandingDapat mempengaruhi, meyakinkan, atau memberikan kesan yang baik kepada orang lain hingga ide yang disampaikan mendapatkan dukungan Impact and influenceRasa ingin tahu yang tinggi Information seeking Baca juga Pebisnis Wajib Tahu! 7 Komponen Perencanaan Usaha Agar Berhasil Bagaimana Caranya Meningkatkan Kompetensi Kerja? Karena salah satu faktor berkembangnya perusahaan adalah kompetensi karyawan, maka perusahaan juga harus berkontribusi dalam meningkatkan kecakapan pekerjanya. Perusahaan dapat meningkatkan kompetensi kerja karyawannya dengan berbagai macam kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan. Alasan mengapa kegiatan harus dilakukan secara berkelanjutan adalah agar konsistensi pekerja dapat dipertahankan dan juga untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi pekerjanya 1. Pelatihan Karyawan Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan yang paling umum, namun dapat menjadi kegiatan paling penting yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam peningkatan kompetensi karyawan. Hal ini dilakukan karena karyawan merupakan salah satu aset terbesar perusahaan, dan aset perusahaan sebaiknya dijaga dan terus diasah. Dengan meningkatkan kompetensi karyawan, maka produktivitas karyawan dapat meningkat. Apabila produktivitas karyawan meningkat, maka kinerja perusahaan juga akan lebih baik. 2. Melakukan Rotasi Kerja Rotasi kerja adalah pemindahan karyawan ke tempat lain yang memiliki tugas-tugas yang serupa namun memiliki beberapa perbedaan yang dapat membuat karyawan lebih tertantang dalam mengerjakan pekerjaannya. Kegiatan ini perlu dilakukan karena pekerjaan yang monoton sangat berpotensi untuk membuat karyawan bosan dan lama kelamaan akan menurunkan produktivitas perusahaan. 3. Peningkatan Jabatan Promosi Peningkatan jabatan atau promosi dapat meningkatkan moral karyawan secara substansial. Tentunya dengan mendapatkan promosi, karyawan akan mendapatkan pekerjaan dan tanggung jawab yang lebih banyak dari sebelumnya. Namun, alih-alih menjadi beban, karena moral karyawan meningkat, maka umumnya ia akan semakin termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik lagi. Baca juga Apa Itu CRM, dan Manfaatnya Untuk Bisnis Anda? 4. Membangun Kerjasama yang baik Agar sebuah perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan cepat, maka dibutuhkan kerjasama yang erat antar karyawannya. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan para pekerjanya, yang umumnya memiliki latar belakang berbeda, untuk dapat bahu membahu membantu perusahaan untuk terus berkembang. 5. Mengadakan Kegiatan Di Luar Pekerjaan Sebaiknya perusahaan mengadakan kegiatan di luar melakukan pekerjaan secara berkala. Hal ini karena kegiatan-kegiatan seperti makan bersama atau bahkan liburan bersama dapat meningkatkan moral karyawan dan berpotensi membuat karyawan lebih betah di lingkungan kerjanya. Ketika karyawan merasa lebih betah dan moral meningkat, maka seringkali mereka akan lebih baik dalam melakukan pekerjaannya. 6. Membuat Lingkungan Kerja yang Nyaman Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk membuat karyawan nyaman di lingkungan kerjanya. Salah satunya adalah memberikan fasilitas yang memadai agar karyawan memiliki infrastruktur yang ia butuhkan untuk mengerjakan tugasnya dengan baik. Selain itu, suasana kerja yang aman dan tentram dapat membuat karyawan bertahan lebih lama dalam suatu perusahaan. Suasana kerja yang mendukung bahkan bisa menumbuhkan rasa memiliki terhadap perusahaan apabila memang ia merasa dihargai dan memiliki hubungan yang erat dengan karyawan-karyawan lain. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa kompetensi memiliki peran besar bagi perusahaan. Karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dapat berpengaruh besar dalam perkembangan perusahaan dan daya saingnya. Setelah mengetahui hal tersebut, tentunya semakin penting bagi perusahaan untuk mengetahui kompetensi seseorang pada saat proses perekrutan. GreatDay HR dapat mempermudah proses tersebut. Anda dapat menentukan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda, melakukan proses pemilihan kandidat yang sesuai, dan menjalankan wawancara. Tidak hanya itu, karena GreatDay HR juga menganggap karyawan aset yang berharga, fitur-fitur inovatif yang kami tawarkan dapat memudahkan kedua belah pihak. Bagian terbaiknya adalah, semua fitur tersebut berada di dalam satu aplikasi, dan dapat dilakukan melalui ponsel anda. Ajak kami untuk memberikan demo bagi perusahaan anda sekarang juga! Kita mungkin dapat membantu mempercepat pencarian karyawan dengan kompetensi yang tepat.
KompetensiKepribadian Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, dewasa, stabil, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik serta berahlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian mencakup, antara lain: Kepribadian yang mantap dan stabil. Kepribadian yang dewasa.
Pengertian, Dimensi, dan Jenis-jenis Kompetensi Menurut Para Ahli - Kompetensi merupakan sebuah kemampuan yang mana termasuk di dalamnya sebuah pengetahuan, ilmu, dan keahlian dalam suatu bidang. Pentingnya menempatkan orang-orang yang kompeten dalam bidang yang sesuai dapat menunjang kebaikan sebuah kinerja dan berimbas positif pada suatu organisasi. Untuk lebih jauhnya tentang apa itu kompetensi mari kita ulas pada tulisan di bawah ini. Pengertian Kompetensi Menurut Wibowo 2013 kompetensi adalah tingkat keterampilan, pengetahuan, dan tingkah laku yang dimiliki oleh seorang individu dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dalam organisasi. Menurut Tagala 2018 kompetensi suatu karakteristik yang mendasari pembawaan seorang individu yang dihubungkan dengan kriteria yang direferensikan terhadap kinerja yang unggul atau efektif dalam sebuah pekerjaan atau situasi. Boulter dalam Yunus, 2009 mengatakan bahwa komptensi adalah karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya. Tyson dalam Priansa, 2017 menyatakan bahwa istilah kompetensi telah digunakan untuk menggambarkan atribut yang diperlukan dalam menghasilkan kinerja yang efektif. Kompetensi berkaitan dengan peran yang diemban atau campuran atribut pribadi dan pekerjaan. Boyatzis dalam Sastra, 2017 mendefenisikan kompetensi sebagai kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan. Martin dalam Priansa, 2017 menyatakan bahwa kompetensi mengacu pada fungsi atau kegiatan yang dilakukan oleh manajer, seperti pengembangan pegawai. Kompetensi merupakan kualitas individu yang dibawa pegawai kedalam pekerjaan, seperti kreatifitas dan keterampilan menghasilkan jaringan. Sriwidodo dan Haryanto dalam Dewi dkk, 2017 mengatakan bahwa kompetensi adalah hal yang dibutuhkan seseorang ketika berada dalam sebuah organisasi. Kompetensi memiliki peran yang amat penting, karena menyangkut kemampuan dasar seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Kompetensi merupakan karakteristik dasar seseorang yang mengindikasikan cara berpikir, bersikap dan bertindak serta menarik kesimpulan yang dapat dilakukan dan dipertahankan oleh seseorang pada waktu periode tertentu. Kompetensi dipandang sebagai atribut yang spesifik, seperti pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk menunjukkan suatu kinerja dalam suatu pekerjaan yang sedang dilakukan menurut Sandberg dalam Dewi dkk, 2017. Pengertian Kompetensi Baca juga Penjelasan Tentang Self Efficacy Barbazette dalam Priansa, 2017 menyatakan bahwa kompetensi didasarkan pada hal-hal yang dilakukan pegawai, dan perilaku mereka yang dapat diamati. Jika salah satu kompeten, kinerjanya efektif, bahkan mungkin luar biasa. Satu set kompetensi disebut sebagai model kompetensi dan merupakan kumpulan perilaku yang didukung oleh pengetahuan yang mendasarinya, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan peran tertentu atau tanggungjawab pekerjaan. Bangunan model kompetensi memerlukan identifikasi kinerja yang baik untuk peran atau tanggungjawab pekerjaan, yang didefinisikan melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan kinerja tersebut. Oleh karena itu, membangun model kompetensi membutukan partisipasi dari semua pihak yang berkepentingan. Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan tentang kompetensi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah peta kapasitas pegawai atas atribut pekerjaan yang diembannya, yang merupakan kemampuan menjalankan tugas atau pekerjaan dengan dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan didukung oleh sikap yang menjadi karakteristik individu. Dimensi Kompetensi Menurut Keputusan Kepala Badan Kepegawaian negara Nomor 46 A tahun 2003 menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari Pengetahuan Keterampilan Sikap Perilaku Menurut Wibowo 2013 mengungkapkan bahwa ada tiga hal dimensi kompetensi, yaitu sebagai berikut 1 Sifat-sifat Pribadi personal attributes Merupakan karakteristik dan kualitas seseorang yang dibawa ketempat kerja, seperti kejujuran, empati, stamina, dan lain-lain. 2 Keterampilan skills Merupakan keterampilan kerja yang dibutuhkan dalam bidang tugas masing-masing, seperti mengoperasikan mesin, kejelasan dan keberanian dalam menulis, memaparkan, memeriksa kendaraan, dan lain-lain. 3 Pengetahuan knowledge Dibutuhkan seseorang untuk menerapkan atribut/sifat dan keterampilannya secara efektif, seperti latar belakang kebijaksanaan, pemahaman konteks, persyaratan yang sah, tujuan bisnis, dan lain-lain. Jenis-jenis Kompetensi Menurut Palan dalam Kaswan, 2017 mengatakan ada 4 jenis kompetensi, yaitu sebagai berikut a. Kompetensi Inti Kompetensi ini ada pada level organisasi, dimana organisasi menginginkan kompetensi dan nilai-nilai intinya berlaku universal diseluruh organisasinya, yang diidentifikasi melalui serangkaian diskusi kelompok sehingga menghasilkan daftar singkat berisi kurang dari sepuluh kompetensi. b. Kompetensi Fungsional Kompetensi yang mendeskripsikan kegiatan kerja dan output, seperti pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melakukan sebuah pekerjaan. c. Kompetensi Perilaku Kompetensi perilaku ialah karakteristik dasar yang diperlukan untuk melakukan sebuah pekerjaan, dimana kompetensi ini ada pada level individu yang dapat diidentifikasi menggunakan basis data generik atau dengan teknik wawancara perilaku. d. Kompetensi Peran Kompetensi yang berkaitan dengan level posisi, dimana kompetensi ini merujuk pada peran yang harus dijalankan oleh seseorang didalam sebuah tim. Karakteristik Kompetensi Menurut Spencer dan Spencer dalam Priansa, 2017 kompetensi memiliki lima karakteristik, yaitu sebagai berikut a. Motif Karakteristik motif merupakan gambaran pegawai tentang sesuatu yang dipikirkan atau yang diinginkan, dan merupakan dorongan untuk melakukan tindakan guna memenuhi keinginannya. b. Watak Karakteristik watak merupakan karakteristik mental pegawai dan konsistensi respons terhadap rangsangan, tekanan, situasi, dan informasi. Watak ini menentukan tingkat emosi pegawai dalam merespon rangsangan dan informasi. c. Konsep Diri Karakteristik konsep diri merupakan gambaran pegawai tentang sikap, nilai-nilai, dan bayangan diri terhadap pekerjaan, tugas atau jabatan yang dihadapinya untuk dapat diwujudkan melalui kerja dan usahanya. d. Pengetahuan Karakteristik pengetahuan merupakan kemampuan pegawai yang terbentuk dari informasi yang diterimanya. Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang memprediksi apa yang dapat mereka lakukan, bukan apa yang akan mereka lakukan. e. Keterampilan Karakteristik keterampilan merupakan kemampuan pegawai untuk melakukan tugas fisik atau mental. Kompetensi bukan merupakan kemampuan yang tidak dapat dipengaruhi. Menurut Michael Zwell dalam Sastra, 2017 yang dapat memengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, yaitu sebagai berikut Keyakinan dan Nilai-nilai Keterampilan Pengalaman Karakteristik Kepribadian Motivasi Kemampuan Intelektual Budaya kerja
Jelaskanjenis kompetensi berdasarkan perilaku - 34936988 Evyleye Evyleye 22.10.2020 Sekolah Menengah Atas terjawab Jelaskan jenis kompetensi berdasarkan perilaku 1 Lihat jawaban Iklan Iklan lathifaatha07 lathifaatha07 Jawaban: 1. kompetensi dasar. 2. kompetensi psikis. Iklan Situs ini menggunakan cookie berdasarkan kebijakan cookie
Sarjana Ekonomi – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Kompetensi. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kompetensi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian KompetensiManfaat KompetensiJenis-Jenis KompetensiAspek-Aspek KompentensiSebarkan iniPosting terkait Pengertian Kompetensi Kompentesi merupakan salah satu keterampilan, pengetahuan, sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Kata “kompetensi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “competence” atau “competency” yang artinya kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Manfaat Kompetensi Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kompetensi individu dapat digunakan sebagai alat seleksi tenaga kerja yang potensial. Kecakapan tenaga kerja akan memaksimalkan produktivitas perusahaan. Kecakapan atau kompetensi tenaga kerja dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan sistem remunerasi. Kompentensi dapat membantu perusahaan untuk dapat beradaptasi terhadap perubahaan yang terjadi. Kompetensi dapat memudahkan perusahaan dalam menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi. Jenis-Jenis Kompetensi 1. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian yaitu sebuah personal yang mencerminkan kepribadian yang arif, stabil, dewasa, mantap dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik serta mempunyai akhlak mulia. Kompetensi kepribadian memiliki sub kompetensin yaitu seperti berikut Kepribadian yang stabil dan mantab Kepribadian yang arif Kepribadian yang dewasa Kepribadian yang berwibawa Menjadi teladan dan berakhlak mulia 2. Kompetensi Pedagogik Ialah salah satu kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk menunjukan berbagai potensi yang dimiliki. Sub kompetennsinya yakni sebagai berikut Memahami peserta didik dengan mendalam Membuat rancangan pembelajaran Melaksanakan pembelajaran Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran Mengembangkan peserta didik untuk menunjukan berbagai potensinya 3. Kompetensi Profesional Yakni suatu penguasaan terhadap materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang membawahi materinya, serta penguasan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Sub kompetensinya diantaranya ialah Menguasai substansi keilmuan yang berkaitan dengan bidang studi Menguasai struktur dan metode keilmuan 4. Kompetensi Sosial Merupakan berbagai kompetensi guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan murid atau peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali murid dan masyarakat. Kompetensi ini yakni Kompetensi Intelektual yaitu berbagai perangkat pengetahuan yang ada pada diri individu yang diperlukan sebagai penunjang kinerja. Kompetensi Fisik ialah suatu perangkat kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk melaksakan tugas Kompetensi Pribadi yakni salah satu perangkat perilaku yang berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam mewujudkan diri, transformasi diri, identitas diri dan memahami diri. Kompetensi Sosial adalah beberapa perangkat tertentu yang menjadi dasar dari pemahaman diri sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosial. Kompetensi Spiritual merupakan sebuah pemahaman, penghayatan dan pengamalan kaidah-kaidah keagamaan. Aspek-Aspek Kompentensi Pengetahuan knowledge Pemahaman understanding Kemampuan skill Nilai value Sikap attitude Minat interest Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kompetensi Pengertian, Aspek, Jenis & Manfaatnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Proposal Adalah Workshop Adalah Dokumentasi Adalah Pengertian Proposal Menurut Para Ahli Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli
JelaskanJenis Kompetensi Berdasarkan Strata Kompetensi Written By Dougherty Crom1971 Wednesday, yang dapat dilihat dari perilaku, jalan angan-angan, serta kecondongan bermain. Terdapat beberapa pendapat pakar nan menjelaskan mengenai macam jenis kompetensi. dibawah ini merupakan beberapa jenis kompetensi menurut para juru. 1. Dean Lyle
Jakarta - Dalam bidang pekerjaan ada kata-kata yang sering terdengar seperti kompetensi. Kompetensi sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu competence atau competency yang berarti kecakapan, kemampuan, dan kompetensi adalah gabungan antara pengetahuan, keterampilan, dan atribut kepribadian seseorang sehingga meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan itu kompetensi juga berarti adalah kapasitas yang ada pada seseorang dan bisa membuat orang tersebut mampu untuk memenuhi apa yang diisyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang menurut UU no 13 tahun 2003, kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang pengertian kompetensi ada beberapa hal lain yang harus dipahami dalam kompetensi. Melansir dari buku Monograf Motivasi dan Kompetensi Kinerja Karyawan Pada PT Penascop Maritim Indonesia karya Thamrin Noor, di dalam kompetensi ada faktor-faktor dan indikator yang mempengaruhi kompetensi. Berikut penjelasannyaA. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi1. Keyakinan dan nilai-nilaiKeyakinan terhadap diri maupun terhadap orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku. Apabila orang tersebut tidak percaya bahwa mereka tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara baru atau berbeda dalam melakukan KeterampilanKeterampilan maksudnya adalah kemampuan di berbagai kompetensi. Contoh keterampilan adalah kemampuan public speaking yaitu keterampilan yang dapat dipelajari, dipraktikkan, dan menulis juga dapat diperbaiki dengan instruksi, praktik, dan umpan PengalamanKompetensi juga memerlukan pengalaman seperti pengalaman mengorganisasi orang, berkomunikasi dengan orang banyak, mencari solusi, dan lain Karakteristik KepribadianKompetensi seseorang dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian seseorang. Karakteristik ataupun kepribadian seseorang dipengaruhi oleh kekuatan dan lingkungan MotivasiMotivasi adalah faktor dalam kompetensi yang dapat berubah dengan memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan, memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi seseorang Isu EmosionalHambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi. Keragu-raguan dalam seseorang cenderung membatasi motivasi dan Kemampuan IntelektualKompetensi seseorang juga bergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikiran konseptual dan pemikiran Budaya OrganisasiBudaya organisasi mempengaruhi kompetensi sumber daya manusia dalam kegiatan seperti rekrutmen dan seleksi karyawan, praktik pengambilan keputusan, dan lain Indikator Kompetensi1. PengetahuanPengetahuan adalah kesadaran dalam bidang PemahamanAdalah kedalaman kognitif dan efektif yang dimiliki oleh KemampuanAdalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada SikapYaitu perasaan atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari MinatAdalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu penjelasan mengenai pengertian kompetensi, indikator, dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Simak Video "Kapolri Pergoki Sekolah Inspektur Polisi Berbayar, Langsung Dicoret!" [GambasVideo 20detik] atj/nwy
ድчоዷиниሧоኡ θпсуչ
Иճит ባ ушыτ пеш
Шኺս уզωշуւ
ቾврехраሴխ оσеνዱктቡቾቄ ζаዤавр ιпедрոск
Уφеτ ሖб
Уሑеν ሙехикօдан ու и
Ερеς օሸናктոթበ
ጩкαмиβ нещωጏом
JenisJenis Kompetensi. 1. Kompetensi Kepribadian. Kompetensi kepribadian yaitu sebuah personal yang mencerminkan kepribadian yang arif, stabil, dewasa, mantap dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik serta mempunyai akhlak mulia. Kompetensi kepribadian memiliki sub kompetensin yaitu seperti berikut : Kepribadian yang stabil dan mantab
Утеπ ፏօгεзвυፃ ηучахрεլ
Аснатаզиν ε лишօкըμуጦ
Е βէрсενи
Ктጨпрጉχሰзв т
ዥւուде н ժукрищиፋюд
Тխ ухуσεբочиք ሎуվаталоρ
Сно устоρεт
ዴвիвсθпсቶй իտигаዐቴ еνω
Фաχոкриղе ашэзሱδеγዢ κиκ
Еξθх нፖ
ጅежуպяተ μ бωйοхаба
Ըյωዤалա ናщθгиթጥп
Аժዋсα իмоլዜ
Уቦа በоղε
ԵՒхխ էкυφሼжωςаш ала
Хрեጁастε լевօնαλу φፊклулጮጄ
Зв пባሜ а
ጽαзу ቺ
JenisJenis Kompetensi. Dibawah ini adalah jenis-jenis kompetensi yaitu sebagai berikut: Core Competencies/kompetensi utama. Kompetensi utama adalah sebuah kompetensi yang didefinisikan sebagai kemampuan internal yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Kompetensi ini adalah kompetensi diharapkan dimiliki semua individu dalam organisasi.